Manfaat Tak Terduga dari Hunian Minim: Keakraban Keluarga hingga Gaya Hidup Minimalis

Rumah yang luas dan nyaman seringkali menjadi impian banyak orang, dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Namun, tinggal di hunian dengan ruang terbatas, seperti rumah subsidi berukuran kecil, ternyata menyimpan sejumlah keuntungan yang mungkin belum banyak disadari.

Salah satu manfaat utama dari tinggal di rumah berukuran kecil adalah terjalinnya keakraban yang lebih erat antar anggota keluarga. Ruang yang terbatas memaksa interaksi yang lebih intens, menciptakan kedekatan fisik dan emosional. Kondisi ini secara alami mendorong komunikasi yang lebih sering, memfasilitasi kolaborasi, dan memperkuat ikatan kekeluargaan.

Selain itu, hunian minim ruang juga menuntut gaya hidup yang lebih minimalis. Keterbatasan area mendorong penghuni untuk lebih selektif dalam memiliki barang, menghindari penumpukan, dan fokus pada kebutuhan yang esensial. Psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., menekankan pentingnya mengurangi barang-barang yang tidak penting dan berukuran besar agar tercipta ruang gerak yang lebih leluasa bagi seluruh anggota keluarga. Dengan demikian, tinggal di rumah kecil secara tidak langsung melatih penghuni untuk lebih bijak dalam konsumsi dan menghargai apa yang benar-benar penting.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan perhatian terhadap kepadatan hunian. WHO menekankan pentingnya mencegah kepadatan berlebih di rumah, seperti situasi di mana lebih dari satu orang tinggal per kamar, karena berisiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental.