Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Beroperasi Seperti Biasa

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada 18 Juni 2025 pukul 20.09 WIB. Meski demikian, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan bahwa operasional penerbangan di Bandar Udara Internasional Minangkabau tetap berjalan normal.

Kepastian ini didasarkan pada laporan Aeronautical Information for Volcanic Ash (ASHTAM) nomor VAWR3389 yang menyatakan tidak adanya sebaran abu vulkanik yang signifikan dan membahayakan penerbangan. Meskipun demikian, otoritas penerbangan tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan situasi. Pemantauan intensif dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi perubahan kondisi.

Sebelumnya, Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin mengeluarkan peringatan terkait sebaran abu vulkanik yang mencapai ketinggian 12.000 kaki dan bergerak ke arah timur. Akibatnya, status penerbangan sempat ditetapkan pada tingkat Aviation Colour Code ORANGE, yang mengindikasikan potensi risiko bagi penerbangan. Namun, setelah dilakukan evaluasi lebih lanjut, diputuskan bahwa operasional Bandara Minangkabau tetap dapat dilanjutkan dengan normal.

Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi terkini:

  • Erupsi Gunung Marapi: Terjadi pada 18 Juni 2025 pukul 20.09 WIB.
  • Status Bandara Minangkabau: Beroperasi normal.
  • Laporan ASHTAM: Tidak ada sebaran abu vulkanik yang signifikan.
  • Peringatan VAAC Darwin: Abu vulkanik tersebar hingga 12.000 kaki.
  • Aviation Colour Code: Sempat ORANGE, kini operasional bandara normal.

Otoritas penerbangan akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Keselamatan penerbangan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan.