Pertamina Pastikan Kualitas BBM Lewat Pengujian Sampel di Ribuan SPBU

Pertamina Pastikan Kualitas BBM Lewat Pengujian Sampel di Ribuan SPBU

PT Pertamina (Persero) tengah gencar melakukan pengujian sampel bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk memastikan kualitas produk yang dipasarkan kepada masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 2.457 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari total 7.842 SPBU telah menjalani proses pengujian sampel BBM. Angka ini mewakili sekitar 30 persen dari total SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Proses pengujian yang dilakukan melibatkan lembaga resmi seperti Balai Besar Pengujian Migas/Lemigas dan lembaga independen PT Surveyor Indonesia, menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga transparansi dan kualitas produknya.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa pengujian ini dilakukan sebagai respon atas keresahan masyarakat terkait kualitas BBM, khususnya jenis Pertamax, yang sempat diisukan adanya pencampuran dengan Pertalite. Isu tersebut muncul seiring dengan kasus dugaan korupsi dalam tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang Pertamina yang sedang dalam proses penanganan Kejaksaan Agung. Untuk meningkatkan kepercayaan publik, Pertamina tidak hanya melibatkan lembaga resmi dalam proses pengujian, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta mengawasi proses tersebut secara langsung. Hal ini diharapkan dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas Pertamina dalam menjalankan operasionalnya.

Upaya Perbaikan Internal dan Komitmen Zero Tolerance

Menyikapi kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani, Pertamina berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan internal secara menyeluruh. Direktur Utama menekankan penerapan prinsip zero tolerance terhadap praktik korupsi di semua lini perusahaan. Komitmen ini tidak hanya sebatas mencegah praktik korupsi, tetapi juga mencakup tindakan suap dan segala bentuk pelanggaran lainnya, baik yang dilakukan oleh karyawan maupun oleh pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan Pertamina.

Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang ditemukan akan diproses secara hukum tanpa pandang bulu, termasuk jika pelanggaran tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri. Pertamina berkomitmen untuk bersikap tegas dalam menegakkan hukum dan transparansi dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab Pertamina terhadap ketahanan energi nasional dan kepercayaan masyarakat.

Pertamina berharap masyarakat memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki diri dan berbenah. Dengan langkah-langkah konkret seperti pengujian sampel BBM secara menyeluruh dan komitmen zero tolerance terhadap korupsi, Pertamina berupaya untuk membangun kembali kepercayaan publik dan menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Ke depan, diharapkan kolaborasi yang lebih baik antara Pertamina dan masyarakat dapat terjalin untuk menjaga kualitas BBM dan transparansi operasional perusahaan.

Langkah-langkah Pertamina dalam Memastikan Kualitas BBM:

  • Pengujian sampel BBM di 2.457 SPBU (sekitar 30% dari total SPBU Pertamina).
  • Penglibatan lembaga resmi seperti Balai Besar Pengujian Migas/Lemigas dan lembaga independen PT Surveyor Indonesia.
  • Terbuka untuk pengawasan langsung dari masyarakat.
  • Evaluasi dan perbaikan internal perusahaan dengan komitmen zero tolerance terhadap korupsi.
  • Proses hukum yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang ditemukan.