Uji Konsumsi BBM Chery Tiggo 8 CSH: Efisiensi Jakarta-Bandung dalam Kondisi Nyata

Menguji Efisiensi Bahan Bakar Chery Tiggo 8 CSH Rute Jakarta-Bandung

Chery Tiggo 8 Chery Super Hybrid (CSH), SUV plug-in hybrid (PHEV) terbaru dari Chery, menjanjikan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Klaim pabrikan, dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, konsumsi bahan bakar dapat mencapai 76 km per liter berdasarkan hasil uji New European Driving Cycle (NEDC) oleh otoritas di China. Namun, seberapa iritkah mobil ini dalam kondisi penggunaan sehari-hari?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, awak media otomotif nasional berkesempatan menguji langsung efisiensi bahan bakar Tiggo 8 CSH dalam perjalanan dari Jakarta (PIK 2) menuju Bandung (Setiabudi). Perjalanan ini melibatkan berbagai kondisi jalan, mulai dari lalu lintas lancar hingga kemacetan, serta gaya berkendara yang disesuaikan dengan kondisi jalan dan lalu lintas. Setiap mobil diisi oleh empat orang dewasa dengan bobot rata-rata 70 kg per orang, sehingga total beban penumpang mencapai sekitar 280 kg.

Rute yang ditempuh didominasi oleh jalan tol, dengan kecepatan berkisar antara 60 km/jam hingga 80 km/jam. Setelah menempuh jarak 174,8 km dari Jakarta ke Bandung, Tiggo 8 CSH mencatatkan konsumsi bahan bakar sebesar 59,17 km/liter. Pengujian dilanjutkan dengan rute kembali ke Jakarta. Total jarak yang ditempuh mencapai 425,9 km dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 28,1 km/liter.

Spesifikasi Teknis dan Mode Berkendara

Tiggo 8 CSH dibekali mesin bensin 1.500 cc Acteco H4J15 dengan teknologi turbo, dipadukan dengan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh. Baterai ini memungkinkan mobil melaju hingga 90 km dalam mode full EV (Electric Vehicle), yaitu hanya menggunakan tenaga listrik tanpa mengaktifkan mesin bensin.

Menurut Eko Fachruroji, Product Manager Chery Sales Indonesia (CSI), klaim jarak tempuh 90 km tersebut didasarkan pada penggunaan baterai dari kondisi 100% hingga 25%. Sistem kendaraan akan memanfaatkan daya listrik murni selama kapasitas baterai di atas 25%. Setelah daya baterai turun di bawah angka tersebut, sistem secara otomatis mengaktifkan mesin bensin dan beralih ke mode hybrid (HEV).

Perpindahan antara mode EV dan HEV terjadi secara otomatis, tergantung pada kondisi baterai. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perjalanan.

Konsumsi bahan bakar pada rute Jakarta-Bandung menjadi bukti bahwa Tiggo 8 CSH menawarkan efisiensi bahan bakar yang kompetitif, bahkan dalam kondisi penggunaan nyata. Kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik, serta kemampuan untuk beroperasi dalam mode full EV, memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi pengemudi.