UGM Luncurkan Program Magister Metalurgi Interdisipliner: Jembatan Keahlian Teknik dan Kimia untuk Industri Pertambangan Nasional

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan pembukaan program studi (prodi) Magister Metalurgi yang bersifat interdisipliner. Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pengolahan mineral dan memiliki pemahaman mendalam tentang aspek teknik dan kimiawi dalam proses tersebut.

Program magister ini terbuka bagi mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kolaborasi antara kedua fakultas ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara keahlian teknik dan ilmu kimia, yang sangat penting dalam industri metalurgi modern.

Prof. Indra Perdana, seorang pengajar di Departemen Teknik Kimia FT UGM, menjelaskan bahwa program Magister Metalurgi ini adalah yang pertama di Indonesia yang menggabungkan secara komprehensif aspek teknik dan kimia dalam pengolahan sumber daya mineral. Selama ini, bidang metalurgi cenderung lebih didominasi oleh ilmu kimia. Namun, UGM melihat kebutuhan untuk pendekatan yang lebih holistik, yang mencakup seluruh proses dari pemetaan sumber daya hingga pengolahan dan daur ulang material.

"Kami fokus pada proses pengolahan dan peningkatan nilai tambah sumber daya mineral, namun kami menyadari bahwa proses ini sangat membutuhkan peran ilmu kimia," ujar Prof. Indra. Program ini tidak hanya mempelajari proses pengolahan mineral secara terpisah, tetapi sebagai serangkaian proses yang saling terkait. Mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan tentang pemisahan mineral, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang ilmu kimia.

Keunggulan Program Magister Metalurgi UGM:

  • Pendekatan Interdisipliner: Mengintegrasikan keahlian teknik dan kimiawi dalam pengolahan mineral.
  • Fokus pada Nilai Tambah: Memberikan pengetahuan aplikatif tentang cara meningkatkan nilai sumber daya mineral.
  • Pemahaman Holistik: Mencakup seluruh proses dari pemetaan sumber daya hingga daur ulang material.
  • Relevansi Industri: Menyiapkan lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri pertambangan nasional.

Lulusan program Magister Metalurgi UGM memiliki prospek karir yang cerah di sektor sumber daya mineral Indonesia. Mereka akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola tambang, mengolah mineral, dan mengembangkan teknologi baru dalam bidang metalurgi. Saat ini, industri pertambangan Indonesia masih banyak bergantung pada tenaga ahli dari luar negeri. Program Magister Metalurgi UGM diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli asing.

Prof. Nuryono, pengelola Magister Prodi Kimia FMIPA UGM, menambahkan bahwa biaya kuliah untuk program ini dapat didanai melalui berbagai skema beasiswa, termasuk beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan persyaratan dapat dilihat di situs web resmi UGM.

Dengan diluncurkannya program Magister Metalurgi ini, UGM berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri pertambangan nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global.