Piala Dunia Antarklub Didera Kritik, Timnas U-23 Siapkan Diri di Piala AFF

Kontroversi dan Kejutan di Piala Dunia Antarklub

Penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub edisi terkini tak lepas dari gelombang kritik, meskipun beberapa momen menarik tetap tersaji di lapangan hijau. Salah satu sorotan tertuju pada penampilan Sergio Ramos. Di usia senjanya sebagai pesepakbola profesional, Ramos masih menunjukkan kelasnya saat Monterrey berhadapan dengan Inter Milan. Bek veteran ini sukses mencetak gol cepat melalui sundulan di menit-menit awal pertandingan. Meski laga berakhir imbang, performa Ramos menjadi bukti bahwa dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi.

Di sisi lain, kejutan kurang menyenangkan dialami oleh Real Madrid. Sang juara Eropa ditahan imbang oleh wakil Arab Saudi, Al Hilal, setelah Federico Valverde gagal mengeksekusi penalti di pengujung pertandingan. Hasil ini menjadi catatan tersendiri bagi Real Madrid, yang sebelumnya selalu meraih kemenangan dalam setiap penampilan di Piala Dunia Antarklub.

Format baru Piala Dunia Antarklub memang menuai banyak kritik. Javier Tebas, Presiden LaLiga, menjadi salah satu tokoh yang vokal menyuarakan ketidaksetujuannya. Tebas bahkan mengusulkan agar format kompetisi dikembalikan ke format lama yang dinilai lebih ideal. Menurutnya, padatnya jadwal pertandingan menjadi salah satu alasan utama untuk mengevaluasi format baru ini. Selain itu, dari sisi teknis, kualitas lapangan dan animo penonton juga menjadi catatan penting dalam penyelenggaraan turnamen.

Persiapan Timnas Indonesia U-23 Menuju Piala AFF U-23 2025

Di dalam negeri, Timnas Indonesia U-23 tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala AFF U-23 2025. Pelatih Gerald Vanenburg telah memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Di antara nama-nama yang dipanggil, terdapat dua pemain keturunan, yaitu Brandon Scheunemann dan Jens Raven, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim.

Pemusatan latihan akan berlangsung selama hampir satu bulan, sebagai persiapan intensif sebelum turnamen dimulai. Vanenburg mengungkapkan antusiasmenya dalam menyambut turnamen ini dan menyatakan keyakinannya terhadap para pemain yang telah dipilih. Ia menegaskan bahwa tim akan berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia.

Dalam turnamen Piala AFF U-23 2025, Indonesia akan tergabung di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Seluruh pertandingan Grup A akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara itu, pertandingan dari Grup B dan C akan dilangsungkan di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi.

Selain berita mengenai persiapan Timnas U-23, fotografer Timnas Indonesia dari detikcom memiliki cerita menarik selama bertugas. Pengalamannya hingga dikontak oleh Ole Romeny karena hasil bidikannya menambah warna dalam dunia sepak bola. Serta, kesiapan Garuda Muda dalam menghadapi Piala AFF U-23 menjadi sorotan utama. Tidak hanya itu, kesiapan Amerika menjadi tuan rumah Piala Dunia di masa depan juga menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Sorotan Lain di DetikSore

Selain membahas isu sepak bola, detikSore juga menyoroti praktik Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) yang terjadi di Jawa Tengah. Dua pelaku TPPO telah ditangkap dan terancam hukuman berat. Redaktur detikJateng akan melaporkan secara langsung mengenai modus operandi dan jumlah korban dalam kasus ini.

Di penghujung acara, detikSore akan menghadirkan Direktur Utama PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Sutanto, untuk membahas peran penting UMKM, khususnya toko kelontong, dalam perekonomian Indonesia. Sampoerna Retail Community (SRC) hadir sebagai program pemberdayaan UMKM untuk membantu toko kelontong bersaing di era modern. Strategi dan hambatan dalam program ini akan menjadi topik diskusi menarik dalam Sunsetalk.