Pengorbanan di Rel: Kisah Masinis KRL yang Rela Tak Mudik Demi Layani Masyarakat

Di tengah gegap gempita takbir Idulfitri yang berkumandang, ada hati yang merindu. Ainul Yakin, seorang masinis KRL, telah mengabdikan dirinya selama satu dekade untuk memastikan roda transportasi tetap berputar, bahkan di hari yangFitri.

Senin, 16 Juni 2025, menjadi hari kesekian bagi Mas Nul, sapaan akrabnya, untuk bertugas di jalur KRL Jakarta Kota-Bogor, salah satu rute tersibuk di Jabodetabek. Pengalaman suka duka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari profesinya. Namun, ada satu hal yang selalu membekas di benaknya setiap kali Idulfitri tiba: kerinduan untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

"Momen Lebaran kan untuk melayani penumpang," ujarnya dengan nada bicara yang menggambarkan pengorbanan. "Sedihnya itu ya dengar takbir, jadi ingat Lebaran di kampung. Apalagi kalau masih bujang, rasanya lebih nyesek."

Dulu, ketika masih tinggal seorang diri di kos, kesendirian saat Lebaran begitu terasa. Sementara orang lain bersuka cita dalam kebersamaan, ia hanya bisa mendengar takbir dari kejauhan.

Namun, di balik kerinduan yang mendalam, ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan Mas Nul. Ia menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari mata rantai penting yang menghubungkan orang-orang dengan keluarga mereka di hari Lebaran. KRL yang ia kemudikan menjadi jembatan yang mempertemukan para perantau dengan sanak saudara.

Di tengah kesibukannya, Mas Nul tak ingin larut dalam kesedihan. Tahun ini, ia membawa kedua orang tuanya dari Pasuruan, Jawa Timur, ke Depok. Sebuah upaya kecil untuk mengobati kerinduan dan tetap merasakan kehangatan keluarga di sela-sela tugasnya.

"Baru tahun ini bapak-ibu saya ajak ke sini karena saya pengin ngerasain bareng keluarga, bareng orang tua," ungkapnya.

Kisah Mas Nul adalah cerminan dari dedikasi para pekerja transportasi yang rela berkorban demi memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, bahkan di hari raya. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang patut diapresiasi.

Operasional KRL tetap berjalan normal selama periode Lebaran. Pada Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, dan Hari Raya Idulfitri jatuh pada 9 April 2025, KRL menjadi andalan bagi banyak orang untuk bersilaturahmi.