Ratusan WNI di Iran dan Israel Ajukan Permohonan Evakuasi Akibat Konflik yang Memanas

Gelombang eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah mendorong ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kedua negara tersebut untuk mengajukan permohonan evakuasi. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan untuk melaksanakan operasi evakuasi, sembari menunggu instruksi lebih lanjut dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, terdapat 115 WNI di Teheran, Iran, dan 11 WNI di Israel yang telah menyatakan kesediaan mereka untuk dievakuasi. Jumlah ini merupakan bagian dari total keseluruhan WNI yang menetap di kedua negara tersebut, di mana Kemenlu mencatat keberadaan 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel.

“Saat ini, kami masih menunggu instruksi resmi dan jadwal evakuasi dari Kementerian Luar Negeri,” ujar Mayjen Kristomei. “TNI dalam posisi siaga, mempersiapkan personel dan perlengkapan yang dibutuhkan. Apabila diperlukan, kami siap untuk memberikan dukungan penuh terhadap operasi evakuasi ini.”

Menyusul meningkatnya ketegangan yang mulai mengancam target sipil, Menteri Luar Negeri Sugiono mengindikasikan bahwa evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan segera dilaksanakan. Penutupan jalur udara akibat konflik yang berkecamuk memaksa pemerintah untuk mencari alternatif jalur evakuasi melalui darat.

“Karena jalur udara tidak memungkinkan, maka satu-satunya opsi evakuasi yang tersedia adalah melalui jalur darat,” jelas Sugiono.

Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi evakuasi WNI di Iran dan Israel:

  • Jumlah WNI yang Bersedia Dievakuasi: 115 WNI di Teheran, Iran, dan 11 WNI di Israel.
  • Total WNI di Iran: 386 orang.
  • Total WNI di Israel: 194 orang.
  • Kendala Evakuasi: Penutupan jalur udara.
  • Opsi Evakuasi: Melalui jalur darat.
  • Koordinasi: TNI menunggu instruksi dan jadwal dari Kemenlu.
  • Penyebab Evakuasi: Eskalasi konflik yang menyasar target sipil.

Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan berupaya untuk memastikan keselamatan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik. Koordinasi intensif antara berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman.