Bangku Rusak dan Berkarat di Terminal Tanjung Priok Dikeluhkan Penumpang

Kondisi fasilitas publik di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sorotan. Pantauan terbaru menunjukkan sejumlah bangku di ruang tunggu penumpang lantai dua mengalami kerusakan parah. Bangku-bangku besi berwarna silver yang seharusnya menjadi tempat beristirahat para penumpang, kini tampak berkarat dan patah, sehingga tidak layak untuk digunakan.

Dari sekitar 30 bangku yang tersedia, hampir seluruhnya mengalami pengelupasan cat yang parah, memperlihatkan lapisan karat yang mengkhawatirkan. Lebih jauh lagi, banyak bangku yang mengalami kerusakan struktural akibat penyangganya yang patah. Akibatnya, penumpang tidak dapat menggunakan bangku-bangku tersebut karena berisiko terjatuh jika dipaksakan.

Menurut penuturan Selamet, seorang petugas dari perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di terminal tersebut, kerusakan bangku-bangku ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Ia menduga kerusakan ini terjadi sejak periode Lebaran lalu. Ironisnya, sejak saat itu, belum ada upaya perbaikan atau penggantian bangku dari pihak pengelola terminal.

Minimnya jumlah bangku yang layak juga menjadi masalah tersendiri. Dengan hanya 30 bangku yang tersedia di ruang tunggu, seringkali tidak mencukupi untuk menampung jumlah penumpang, terutama saat terminal sedang ramai. Zaenal, seorang penumpang berusia 60 tahun, mengungkapkan bahwa banyak orang terpaksa duduk di lantai atau menggunakan alas seadanya seperti kardus karena kekurangan tempat duduk. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, terutama bagi para lansia dan penumpang yang membawa barang bawaan berat.

Kondisi fasilitas yang memprihatinkan ini menimbulkan pertanyaan mengenai pemeliharaan dan perhatian dari pihak pengelola terminal terhadap kenyamanan dan keselamatan penumpang. Diharapkan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau mengganti bangku-bangku yang rusak, serta menambah jumlah tempat duduk yang tersedia agar penumpang dapat menunggu dengan nyaman dan aman.