Insiden Tabrakan di Sungai Mahakam: Kapal Kayu Tenggelam Usai Dihantam Tongkang

Sungai Mahakam kembali menjadi saksi bisu sebuah insiden maritim. Sebuah kapal kayu dilaporkan karam di kawasan Mangkupalas, Samarinda Seberang, pada hari Jumat, (20/06/2025), setelah diduga kuat menjadi korban tabrakan oleh sebuah tongkang yang ditarik oleh tugboat. Insiden ini langsung memicu respons dari pihak kepolisian yang segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dan pihak yang bertanggung jawab.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas ini sempat terekam oleh awak kapal lain yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Dalam rekaman video singkat berdurasi sekitar 10 detik yang beredar luas, terlihat sebuah tongkang berwarna gelap dengan garis hijau mencolok menghantam kapal kayu tersebut. Dampak tabrakan tersebut menyebabkan kapal kayu oleng dan beberapa kali tenggelam sebelum akhirnya benar-benar karam di perairan Sungai Mahakam. Kasat Polairud Samarinda, AKP Rachmat Aribowo, mengkonfirmasi terjadinya insiden ini dan memberikan gambaran awal mengenai kronologi kejadian.

"Berdasarkan informasi awal, kapal kayu tersebut awalnya mendekat ke tugboat yang sedang berlabuh. Awak kapal kayu tersebut bermaksud menanyakan apakah ada barang bekas yang bisa mereka manfaatkan," ujar AKP Rachmat. Namun, saat kapal kayu tersebut berusaha menjauh dari tugboat, tiba-tiba kapal tersebut hanyut dan tertabrak oleh tongkang yang berada di belakangnya.

Syukurlah, insiden ini tidak sampai memakan korban jiwa. Berdasarkan informasi awal, terdapat tiga hingga empat orang berada di dalam kapal kayu tersebut saat kejadian. Diduga mereka berprofesi sebagai pencari barang bekas di sungai. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," tegas AKP Rachmat. Walaupun tidak ada korban jiwa, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap semua pihak yang terkait untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian ini. "Pemeriksaan akan kami lakukan secara menyeluruh. Kami akan selidiki bagaimana kronologis kejadiannya secara rinci. Saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," pungkasnya. Saat ini, identitas lengkap para awak kapal kayu dan asal usul mereka masih belum diketahui. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti terjadinya tabrakan ini.

Berikut adalah poin-poin penting yang sedang didalami oleh pihak kepolisian:

  • Identifikasi Kapal dan Awak: Pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi kapal kayu yang karam dan para awak yang berada di dalamnya saat kejadian.
  • Penyelidikan Penyebab Tabrakan: Fokus utama penyelidikan adalah mencari tahu penyebab pasti terjadinya tabrakan antara kapal kayu dan tongkang. Faktor-faktor seperti kelalaian, kondisi cuaca, dan faktor teknis lainnya akan diselidiki.
  • Pemeriksaan Saksi: Pihak kepolisian akan memeriksa saksi-saksi yang melihat langsung kejadian tersebut, termasuk awak kapal lain yang melintas di lokasi kejadian.
  • Koordinasi dengan Pihak Terkait: Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti otoritas pelabuhan dan pemilik kapal tongkang, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan maritim dan perlunya peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas kapal di Sungai Mahakam. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.