Ratusan Pesantren di Indonesia akan Dilibatkan dalam Konferensi Internasional untuk Bahas Modernisasi Pendidikan

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengumumkan rencana penyelenggaraan konferensi internasional yang akan melibatkan 300 pesantren dari seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi peningkatan kualitas serta adaptasi pesantren terhadap perkembangan zaman.

Konferensi bertajuk International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) ini dijadwalkan berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, pada 24-26 Juni 2025. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa forum ini akan menjadi wadah untuk mengevaluasi sistem pendidikan pesantren secara komprehensif. Evaluasi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret untuk perbaikan, termasuk kemungkinan revisi Undang-Undang Pendidikan dan Undang-Undang Pesantren.

"Sistem belajar mengajarnya mau kita evaluasi, selama tiga hari dua malam mengundang 300 pesantren utama se-Indonesia," ujar Cak Imin dalam konferensi pers di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.

Cak Imin menekankan pentingnya adaptasi pesantren terhadap perubahan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi. Ia mencontohkan bagaimana beberapa negara telah mengintegrasikan teknologi sebagai orientasi utama dalam pendidikan. Diskusi juga akan mencakup isu-isu seperti relevansi larangan penggunaan media sosial di pesantren.

Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan bahwa dari sekitar 39 ribu pesantren di Indonesia, hampir separuhnya memberikan pendidikan gratis. Ia berharap agar pesantren terus berinovasi dan beradaptasi dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, politik, dan sosial. "Nah, ini menjadikan kita melakukan revolusi, tata kelola pendidikan, dan pesantren kita," imbuhnya.

Inisiatif ini juga didukung oleh Dewan Syuro PKB, yang melihat konferensi ini sebagai wujud komitmen partai untuk mendorong pesantren dalam menghadapi perubahan zaman, termasuk era kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi. Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Saifullah Maksum, menyatakan bahwa konferensi ini akan menghadirkan pengasuh pesantren, akademisi, dan pakar pendidikan dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Iran, Turkiye, dan Mesir.

"Ini sebuah kegiatan yang merupakan realisasi dari komitmen besar PKB dalam menjaga, mendorong, dan mengembangkan pendidikan pesantren agar terus berkembang, termasuk di tengah-tengah perubahan sosial yang sangat dahsyat," ujar Saifullah.

Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan usulan konkret untuk memperbaiki sistem dan cara kerja pesantren agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, konferensi ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait perbaikan pesantren, baik melalui revisi undang-undang maupun kebijakan lainnya.

Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (ICTP) diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi modernisasi dan pengembangan pesantren di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, forum ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan mempersiapkan generasi muda Islam untuk menghadapi tantangan global.