Kunjungan Prabowo ke Rusia: Prioritas pada Kemitraan Ekonomi Global di SPIEF 2025
Kunjungan Prabowo ke Rusia: Prioritas pada Kemitraan Ekonomi Global di SPIEF 2025
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memberikan penjelasan terkait keputusannya untuk menghadiri The 28th St Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) di Rusia, dan tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Pernyataan ini disampaikan langsung di hadapan Presiden Vladimir Putin dan peserta forum lainnya, saat Prabowo menjadi salah satu pembicara utama.
"Alasan utama saya memilih SPIEF adalah karena komitmen yang telah dibuat jauh sebelum undangan dari G7 diterima. Ini bukan berarti saya kurang menghargai G7. Kehadiran saya di sini mencerminkan pandangan Indonesia tentang pentingnya membangun kemitraan yang luas dan inklusif dengan semua negara," ujar Prabowo dalam forum tersebut.
Prabowo menegaskan bahwa keputusan ini didasari pertimbangan logis dan bukan karena faktor politis lainnya. Indonesia, kata Prabowo, memegang teguh prinsip menjalin persahabatan seluas mungkin di dunia internasional. Diplomasi dan kolaborasi, menurutnya, adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
"Filosofi kami sederhana: seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak. Indonesia ingin bersahabat dengan semua bangsa, membangun jembatan kerjasama yang saling menguntungkan," tegasnya.
SPIEF 2025, yang bertemakan "Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World," menyoroti pentingnya nilai-nilai bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global di tengah dinamika kekuatan dunia yang terus berubah. Forum ini menjadi platform penting untuk membahas isu-isu ekonomi strategis dan memperkuat hubungan antar negara.
Selain Prabowo dan Putin, forum ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.
Yury Ushakov, Penasihat Kepresidenan Rusia, mengungkapkan bahwa forum ini dibuka dengan pidato Presiden Vladimir Putin yang membahas situasi politik dan ekonomi global terkini, serta prioritas Rusia dalam menjalin kemitraan strategis internasional.
Agenda utama SPIEF 2025 meliputi:
- Diskusi panel tentang tantangan dan peluang ekonomi global.
- Sesi khusus tentang investasi dan inovasi.
- Pertemuan bilateral antara pemimpin negara dan perwakilan bisnis.
- Pameran teknologi dan produk unggulan.
Kehadiran Prabowo di SPIEF 2025 menjadi sinyal kuat komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam arsitektur ekonomi global yang multipolar, serta memperkuat hubungan dengan berbagai mitra strategis di seluruh dunia.