Pernikahan Hemat dan Sederhana: Mengupas Fakta Biaya Pernikahan di Kantor Urusan Agama
Pernikahan Hemat dan Sederhana: Mengupas Fakta Biaya Pernikahan di Kantor Urusan Agama
Pernikahan merupakan momen sakral yang diimpikan setiap pasangan. Namun, biaya pernikahan kerap menjadi kendala bagi sebagian calon pengantin. Anggapan biaya pernikahan yang mahal dan rumit seringkali membuat calon pengantin memilih solusi alternatif. Salah satu alternatif yang semakin populer adalah melaksanakan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Khususnya bagi pasangan muda yang mendambakan pernikahan sederhana namun tetap berkesan, KUA menjadi pilihan yang menarik karena prosesnya yang efisien dan minim biaya.
Baru-baru ini, kisah pernikahan Zevana Arga Ane Angesti dan Advent Putra di KUA Mulyorejo, Surabaya, pada 28 November 2024, menjadi sorotan. Pasangan ini mengungkapkan pengalaman mereka melangsungkan akad nikah tanpa mengeluarkan biaya administrasi sama sekali. Hal ini tentu menarik perhatian, mengingat persepsi umum mengenai biaya-biaya tersembunyi yang seringkali dikaitkan dengan proses pernikahan di instansi pemerintahan. Zeva, sang pengantin perempuan, menjelaskan bahwa mereka tidak mengeluarkan uang sepeserpun, mulai dari proses suaminya yang mualaf hingga prosesi akad nikah di KUA.
Namun, perlu ditegaskan bahwa gratisnya biaya pernikahan di KUA memiliki beberapa konteks penting. Kebebasan biaya ini berlaku jika pernikahan dilakukan pada hari kerja dan di dalam gedung KUA. Pernikahan yang dilaksanakan pada akhir pekan atau di luar gedung KUA akan dikenakan biaya tambahan. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan di luar hari kerja atau di lokasi yang berbeda. Meskipun demikian, biaya yang timbul tetap relatif terjangkau. Menurut pengakuan Zeva, biaya yang mereka keluarkan hanya untuk keperluan administrasi seperti mencetak dan fotokopi dokumen.
Proses pernikahan di KUA juga mencakup bimbingan pranikah yang diberikan secara gratis oleh petugas KUA. Bimbingan ini merupakan bagian penting dari proses pernikahan dan bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin menghadapi kehidupan berumah tangga. Semakin praktisnya akses ke layanan ini pun memudahkan calon pengantin, di mana saat ini telah tersedia layanan online di beberapa KUA, termasuk KUA Mulyorejo tempat Zeva dan Advent menikah. Dengan begitu, calon pasangan pengantin dapat mengikuti sesi bimbingan pranikah secara online.
Tentu saja, biaya pernikahan di luar akad nikah tetap menjadi tanggung jawab kedua mempelai. Hal-hal seperti pakaian pengantin, riasan, dan acara tambahan di luar akad nikah di KUA, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi pasangan. Meskipun biaya akad nikah di KUA gratis, calon pengantin tetap perlu mempersiapkan anggaran untuk keperluan lain yang mendukung momen spesial tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan keuangan yang matang agar pernikahan dapat terlaksana sesuai harapan tanpa membebani keuangan calon pengantin.
Kesimpulannya, pilihan untuk menikah di KUA menawarkan alternatif pernikahan yang hemat dan praktis. Meskipun tidak seluruhnya bebas biaya, namun biaya yang dibutuhkan cenderung minimal, terutama jika pernikahan dilakukan pada hari kerja di kantor KUA. Kejelasan informasi mengenai biaya dan prosedur, serta tersedianya bimbingan pranikah secara gratis, menjadikan KUA sebagai pilihan yang layak dipertimbangkan bagi pasangan yang ingin merayakan pernikahan dengan sederhana namun tetap bermakna.