Temuan Arca Kuno Gegerkan Kediri: Diduga Kuat Terkait Kompleks Candi Tondowongso

Sebuah penemuan arca kuno menggemparkan warga Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Arca tersebut ditemukan di area perkebunan tebu pada hari Jumat, memicu spekulasi mengenai keterkaitannya dengan Situs Tondowongso yang terkenal.

Situs Tondowongso sendiri, yang pertama kali ditemukan pada tahun 2007, adalah kompleks candi yang diperkirakan berasal dari abad ke-12 Masehi. Situs ini terdiri dari candi utama dan dua candi pendamping. Sebelumnya, situs ini sempat tertimbun material vulkanik setebal hingga tiga meter. Dari penggalian sebelumnya, ditemukan 14 arca dengan ciri khas agama Hindu.

Arca yang baru ditemukan ini menggambarkan sosok yang sedang bermeditasi dalam posisi duduk bersila di atas padmasana atau takhta bunga teratai. Sayangnya, kondisi arca tidak utuh, terutama pada bagian kepala yang mengalami kerusakan signifikan. Kerusakan ini menyulitkan identifikasi pasti sosok yang digambarkan pada arca tersebut.

Eko Priyatno, Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, mengungkapkan bahwa daerah Tondowongso memang dikenal sebagai lokasi penemuan arca. Penemuan sebelumnya terjadi pada tahun 1957 dan 2007, yang kemudian mengarah pada penemuan situs Tondowongso. Meskipun pemeriksaan mendetail belum dilakukan, Priyatno menduga bahwa arca tersebut mungkin menggambarkan dewa dengan empat wajah atau catur muka. Namun, identifikasi pastinya memerlukan penelitian lebih lanjut, mengingat kondisi kepala arca yang tidak lengkap.

Menurut Priyatno, arca yang baru ditemukan memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan arca-arca yang ditemukan sebelumnya di wilayah tersebut. Perbedaan ini terlihat dari gaya pahatan dan ornamen yang menghiasi tubuh arca, yang tampak lebih kaya dan detail. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya keunikan dalam pembuatan arca ini.

Arca tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang sedang bekerja di ladang tebunya. Untuk alasan keamanan, arca tersebut telah dipindahkan ke balai desa setempat. Selanjutnya, tim dari BPKW (Badan Pelestarian Kepurbakalaan Wilayah) akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan nilai sejarah arca kuno ini. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai sejarah dan kebudayaan Kediri di masa lampau.

Berikut poin-poin penting terkait penemuan ini:

  • Lokasi Penemuan: Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
  • Waktu Penemuan: Jumat.
  • Kondisi Arca: Bagian kepala rusak, menggambarkan sosok bermeditasi di atas padmasana.
  • Dugaan Identifikasi: Kemungkinan arca dewa catur muka (empat wajah).
  • Tindakan Selanjutnya: Pemeriksaan oleh tim BPKW.
  • Signifikansi: Memberikan informasi baru tentang sejarah dan kebudayaan Kediri.

Penemuan arca kuno ini menjadi perhatian utama para arkeolog dan sejarawan. Mereka berharap dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang peradaban yang pernah berkembang di wilayah Tondowongso dan sekitarnya. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang muncul terkait arca tersebut dan hubungannya dengan Situs Tondowongso.