Hughes Rajai Sesi Latihan Bebas Kedua Formula E Jakarta di Tengah Hujan
Jakarta, Indonesia – Jake Hughes, pebalap tim Maserati MSG Racing, menunjukkan performa impresif dengan menjadi yang tercepat dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) Formula E Jakarta yang berlangsung hari ini. Sirkuit Ancol yang basah akibat hujan deras sejak semalam menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap.
Sesi FP2 yang berlangsung pada hari Sabtu ini menjadi ajang adu cepat di lintasan yang licin. Hughes berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit 13.673 detik, mengungguli Pascal Wehrlein dari tim Tag Heuer Porsche yang berada di posisi kedua, dan Taylor Barnard dari Neom McLaren di posisi ketiga. Cuaca buruk mempengaruhi jalannya sesi latihan, dimana guyuran hujan menyebabkan visibilitas yang buruk dan meningkatkan risiko selip bagi mobil-mobil Gen3.
Edoardo Mortara dari Mahindra Racing dan Stoffel Vandoorne, rekan setim Hughes di Maserati MSG Racing, melengkapi posisi lima besar. Kondisi trek yang menantang menuntut para pebalap untuk ekstra hati-hati dalam mengendalikan mobil mereka.
Berikut adalah hasil lengkap sesi FP2 Formula E Jakarta:
- Jake Hughes - Maserati MSG Racing
- Pascal Wehrlein - Tag Heuer Porsche
- Taylor Barnard - Neom McLaren
- Edoardo Mortara - Mahindra Racing
- Stoffel Vandoorne - Maserati MSG Racing
- Nyck De Vries - Mahindra Racing
- Oliver Rowland - Nissan
- Robin Frijns - Envision Racing
- Jean Eric Vergne - DS Automobile Penske
- Jack Dennis - Andretti
- Sebastien Buemi - Envision Racing
- Antonio Felix Da Costa - Tag Heuer Porsche
- Mitch Evans - Jaguar TCS
- Norman Nato - Nissan
- Dan Ticktum - Cupra Kiro
- Nico Mueller - Andretti
- Maximilian Gunther - DS Automobile Penske
- Sam Bird - Neom McLaren
- David Beckmann - Cupra Kiro
- Zane Maloney - Lola Yamaha
- Lucas Di Grassi - Lola Yamaha
- Nick Cassidy - Jaguar TCS
Sesi latihan bebas ini menjadi persiapan penting bagi para tim dan pebalap sebelum memasuki babak kualifikasi dan balapan utama. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, strategi yang tepat dan kemampuan adaptasi akan menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal di Jakarta E-Prix 2025.