Puting Beliung Ungkap Kualitas Bangunan di Bangkalan: Plafon Ruang Pelayanan Kesehatan Ambrol

BANGKALAN, Jawa Timur – Insiden ambruknya plafon di ruang pelayanan kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, akibat terjangan angin puting beliung beberapa waktu lalu, memicu sorotan tajam terhadap kualitas konstruksi bangunan di wilayah tersebut. Wakil Bupati Bangkalan, Moh Fauzan Jakfar, secara langsung meninjau lokasi kejadian dan menyatakan keprihatinannya atas mutu bangunan yang dinilai jauh dari standar.

Fauzan mengungkapkan, kondisi plafon yang hancur berkeping-keping mengindikasikan adanya masalah serius dalam pengerjaan proyek pembangunan gedung Dinkes yang telah berdiri selama satu dekade itu. Kerusakan parah akibat bencana alam ini seolah menjadi bukti nyata bahwa pengawasan dan standar kualitas bangunan di Bangkalan perlu dievaluasi secara menyeluruh.

"Melihat kondisi kerusakan ini, jelas terlihat bahwa banyak proyek di Bangkalan yang kualitasnya patut dipertanyakan," tegas Fauzan saat berada di lokasi kejadian, Sabtu (21/6/2025). Ia menambahkan, kejadian serupa tidak boleh terulang di masa mendatang, dan pemerintah daerah harus memastikan bahwa setiap proyek pembangunan dilakukan dengan standar kualitas yang tinggi.

Prioritas utama saat ini, lanjut Fauzan, adalah perbaikan segera terhadap gedung Dinkes Bangkalan. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan, mengingat Dinkes merupakan instansi vital yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. "Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas teknis terkait. Dinkes ini sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah, menjelaskan bahwa insiden ambruknya plafon terjadi beberapa waktu lalu dan tidak menimbulkan korban jiwa. Kebetulan, kejadian tersebut berlangsung saat hari libur, sehingga hanya ada petugas piket di lokasi. "Kejadiannya sudah beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, tidak ada korban karena saat itu hari libur dan hanya ada petugas piket," kata Nur Hotibah.

Menyusul kejadian tersebut, Nur Hotibah beserta seluruh staf Dinkes segera melakukan evakuasi terhadap aset-aset penting agar tidak tertimpa reruntuhan plafon. Tim Yankes Dinkes Bangkalan untuk sementara waktu dipindahkan ke ruangan lain agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. "Alhamdulillah, tidak ada korban. Kami juga segera menyelamatkan aset-aset penting. Sekarang, staf kami di Yankes sementara pindah ke ruangan lain," jelasnya.

Nur Hotibah berharap agar kerusakan yang terjadi segera mendapat perhatian serius dan perbaikan yang memadai, sehingga tim Yankes Dinkes Bangkalan dapat kembali bekerja di ruangan yang layak dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk lebih memperhatikan kualitas bangunan dan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap proyek pembangunan.

Daftar Aset yang Dievakuasi:

  • Komputer dan perangkat elektronik
  • Dokumen rekam medis pasien
  • Obat-obatan dan perlengkapan medis
  • Berkas-berkas administrasi penting