Intensitas Latihan Tinggi Conte di Chelsea Sempat Diprotes Pemain

Era kepelatihan Antonio Conte di Chelsea, yang berlangsung dari tahun 2016 hingga 2018, meninggalkan jejak prestasi gemilang. Torehan 69 kemenangan dari 106 pertandingan, serta raihan gelar juara Premier League dan Piala FA menjadi bukti kualitasnya.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, terungkap sebuah dinamika internal terkait metode latihan yang diterapkan Conte. Intensitas latihan yang tinggi, yang menjadi ciri khasnya, ternyata memicu keluhan dari sebagian pemain Chelsea.

Menurut pengakuan Conte, salah satu kapten tim saat itu (diduga John Terry) pernah menyampaikan permintaan khusus kepadanya. Sang kapten meminta agar tempo latihan diturunkan dan sesi analisis video dikurangi.

Berikut poin-poin yang menggambarkan situasi tersebut:

  • Keluhan Intensitas: Pemain merasa kewalahan dengan ritme latihan yang diterapkan Conte.
  • Permintaan Kapten: Kapten tim menyampaikan aspirasi pemain kepada Conte untuk penyesuaian metode latihan.
  • Penyesuaian dan Konsekuensi: Conte sempat menyetujui permintaan tersebut demi menghormati kultur tim dan menghindari potensi konflik.

Keputusan Conte untuk mengakomodasi permintaan pemain ternyata berujung pada hasil negatif. Chelsea mengalami dua kekalahan beruntun, yang membuat posisi Conte sebagai pelatih terancam.

Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Conte. Ia menyadari pentingnya mempertahankan prinsip dan keyakinan dalam melatih, meskipun harus menghadapi tekanan dan risiko.

"Sejak saat itu, saya selalu berpikir bahwa jika saya harus 'mati' karena sebuah pilihan yang dibuat, maka itu harus karena pilihan saya sendiri, bukan orang lain," ujar Conte, menegaskan komitmennya untuk selalu berpegang pada filosofi kepelatihannya. Ia juga menambahkan tentang pentingnya 'Percaya pada proses' seperti yang dikatakan di Inggris.