Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengusut tuntas kasus ancaman bom yang dialamatkan kepada pesawat Saudia Airlines beberapa waktu lalu.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kerjasama ini dilakukan untuk menelusuri pemilik dan asal-usul email yang berisi ancaman tersebut. "Saat ini, kami sedang berkoordinasi intensif dengan FBI untuk menganalisis email tersebut secara mendalam," ujar Kapolri di Jakarta, pada hari Sabtu.

Menurut Kapolri, terdapat indikasi ketidaksesuaian antara alamat email yang digunakan dengan identitas pemilik yang terdaftar. Selain itu, penyelidikan awal menunjukkan bahwa email tersebut terdeteksi berasal dari wilayah Arab Saudi. Namun, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengidentifikasi pemilik email secara pasti dan melacak keberadaannya.

Sebelumnya, sebuah pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan tertentu yang membawa ratusan jemaah haji asal Indonesia terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada hari Selasa. Tindakan ini diambil setelah adanya laporan mengenai ancaman bom yang diterima melalui email.

Menindaklanjuti ancaman tersebut, tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana Polri segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh penumpangnya. Setelah proses penyisiran yang cermat, tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan yang mengindikasikan keberadaan bom atau bahan peledak lainnya.

Pihak berwenang menganggap serius ancaman ini dan berupaya keras untuk mengungkap dalang di balik aksi teror tersebut. Keterlibatan FBI diharapkan dapat memberikan perspektif dan sumber daya tambahan dalam penyelidikan, mengingat pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh badan investigasi tersebut dalam menangani kasus-kasus serupa.

• Kerjasama dengan FBI
• Penyelidikan email ancaman
• Ketidaksesuaian identitas email
• Pendaratan darurat di Kualanamu
• Pemeriksaan oleh tim Jibom
• Tidak ditemukan bom