Ancaman Bom Kembali Hantui Penerbangan Saudi, DPR RI Minta Polri Bertindak Cepat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 rute Muscat-Surabaya. Desakan ini muncul setelah pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, akibat ancaman tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia menekankan bahwa ancaman bom terhadap pesawat terbang tidak boleh dianggap remeh dan pelaku harus segera ditemukan untuk mencegah teror serupa di masa mendatang.
"Cari pelakunya sampai dapat. Kalau tidak bahaya terus menerus, terornya ke semua Airlines," tegas Sahroni kepada awak media.
Lebih lanjut, Sahroni mendorong Polri untuk menjalin kerjasama dengan pihak berwenang di luar negeri dalam upaya mengungkap identitas dan menangkap pelaku. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap seluruh penerbangan, baik domestik maupun internasional, guna mencegah terjadinya kembali insiden serupa.
"Polri bekerjasama dengan pihak-pihak luar negeri untuk cari pelaku," ujarnya.
"(Pengawasan juga) wajib diperketat, karena sangat berbahaya kalau nggak ditindak," sambungnya.
Insiden ini menambah daftar panjang ancaman bom yang dialami oleh maskapai penerbangan Saudi Airlines. Sebelumnya, pada tanggal 17 Juni 2025, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta yang membawa jamaah haji juga sempat mengalami kejadian serupa dan terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat tersebut dinyatakan aman dari bahan peledak.
Kepala Kantor SAR Medan, Heri Marantika, menjelaskan bahwa seluruh 387 penumpang pesawat SVA5688 berhasil dievakuasi dengan selamat. Ia menambahkan bahwa proses evakuasi dilakukan secara mandiri oleh pihak bandara, dengan pendampingan dari personel SAR dan petugas PKPPK Bandara KNIA.
Berikut poin penting terkait berita ini:
- Ancaman Bom: Pesawat Saudia Airlines SVA5688 rute Muscat-Surabaya mendapat ancaman bom.
- Pendaratan Darurat: Pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
- Desakan DPR: Komisi III DPR RI mendesak pelaku segera ditangkap.
- Kerjasama Internasional: Polri diminta bekerjasama dengan pihak luar negeri untuk mencari pelaku.
- Peningkatan Pengawasan: Pengawasan penerbangan harus diperketat.
- Evakuasi Penumpang: 387 penumpang dievakuasi dengan selamat.
- Insiden Sebelumnya: Pesawat Saudia Airlines SV-5726 rute Jeddah-Jakarta juga sempat alami ancaman bom.
Diharapkan dengan tindakan cepat dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, pelaku ancaman bom ini dapat segera ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.