Banjir Bojong Kulur, Bogor: Hampir 5.000 KK Terdampak, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Banjir Bojong Kulur, Bogor: Ribuan Keluarga Terdampak, Pemkab Bergerak Cepat
Bencana banjir yang melanda Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/3/2025) telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat. Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), dalam peninjauannya ke lokasi bencana di Vila Nusa 1, mengungkapkan bahwa hampir 5.000 Kartu Keluarga (KK) atau sekitar 4.792 KK terdampak langsung oleh peristiwa ini. Tinggi muka air yang bervariasi, mulai dari 1,5 meter hingga mencapai 3 meter di beberapa titik permukiman, menyulitkan upaya evakuasi dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga. Proses evakuasi telah dilakukan, dengan sebagian warga mengungsi ke wilayah Bekasi dan sebagian lainnya memilih bertahan di rumah, khususnya mereka yang tinggal di rumah bertingkat dan tidak memiliki anak kecil. Meskipun demikian, upaya persuasi terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan seluruh warga.
Evakuasi warga menjadi prioritas utama, mengingat rentannya kelompok masyarakat rentan seperti balita, anak-anak, dan lansia terhadap dampak banjir. Kondisi ini memaksa Pemkab Bogor untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana dan mengambil langkah-langkah strategis untuk meminimalisir dampak yang lebih luas. Sebagai respon cepat, Pemkab Bogor telah mendirikan lima posko bencana yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bogor, guna mempermudah koordinasi dan penyaluran bantuan. Kelima posko tersebut akan difungsikan sebagai pusat informasi, logistik, dan layanan kesehatan, sekaligus menjadi tempat pengumpulan data dampak bencana secara menyeluruh, termasuk jumlah rumah yang terdampak dan jumlah pengungsi. Strategi penempatan posko ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi respon tim SAR dan mempercepat penanganan bencana di berbagai lokasi, mencegah keterlambatan penanganan akibat keterbatasan personel. Posko utama didirikan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Langkah-langkah strategis lainnya yang diambil Pemkab Bogor meliputi pendataan yang komprehensif terhadap dampak banjir, termasuk identifikasi rumah yang terdampak dan kebutuhan warga terdampak. Pembagian bantuan logistik dan kesehatan juga menjadi fokus utama dalam upaya penanganan pasca bencana. Pemkab Bogor berkomitmen untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan untuk memulihkan kehidupan mereka. Upaya ini diharapkan mampu meringankan beban warga yang terkena dampak banjir dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Keberhasilan penanganan bencana ini akan sangat bergantung pada koordinasi yang efektif antar berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan relawan. Evaluasi menyeluruh terhadap dampak banjir dan langkah-langkah yang diambil akan dilakukan setelah situasi membaik untuk memastikan bahwa respon dan penanganan bencana dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.