Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mematangkan rencana implementasi Low Emission Zone (LEZ) atau Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) yang diproyeksikan mulai berlaku pada tahun 2026. Koridor utama Sudirman-MH Thamrin menjadi fokus utama dalam tahap awal penerapan kebijakan ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membatasi operasional kendaraan yang menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan di jantung kota Jakarta. Lebih lanjut, kebijakan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik yang lebih berkelanjutan.

Saat ini, Pemerintah Daerah DKI Jakarta tengah menyusun regulasi yang diperlukan, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Persiapan teknis dan administratif juga menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran implementasi LEZ. Sosialisasi yang komprehensif akan menjadi kunci keberhasilan program ini, dengan tujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat secara bertahap.

Menurut Asep, perubahan perilaku dan penyesuaian tidak hanya berlaku bagi warga Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat dari wilayah penyangga yang setiap hari melakukan perjalanan ke pusat kota. Oleh karena itu, sosialisasi yang berkelanjutan akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan transportasi publik.

Rencana pembatasan kendaraan beremisi tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dan mewujudkan sistem mobilitas kota yang lebih berkelanjutan. Implementasi LEZ diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga Jakarta dan sekitarnya.

Berikut adalah poin penting terkait rencana implementasi LEZ:

• Lokasi Awal: Koridor Sudirman-Thamrin
• Target Implementasi: 2026
• Tujuan:
  • Mengurangi polusi udara
  • Mendorong penggunaan transportasi publik
• Proses:
  • Penyusunan regulasi
  • Persiapan teknis dan administratif
  • Sosialisasi berkelanjutan
• Target Sosialisasi: Warga Jakarta dan masyarakat dari daerah penyangga