Hutama Karya Rampungkan Sejumlah Proyek Strategis di IKN: Strategi dan Inovasi Jadi Kunci
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi, PT Hutama Karya (Persero), menorehkan capaian signifikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga pertengahan Juni 2024, perusahaan ini berhasil menuntaskan sejumlah proyek penting dengan progres mencapai 100 persen. Keberhasilan ini menjadi sorotan dan memunculkan pertanyaan tentang strategi di balik pencapaian tersebut.
Menurut keterangan resmi dari Hutama Karya, kunci utama keberhasilan ini terletak pada penerapan strategi percepatan terintegrasi dan pemanfaatan inovasi teknologi. Berikut adalah daftar proyek yang telah dirampungkan oleh Hutama Karya di IKN:
- Rumah Sakit Vertikal IKN: Fasilitas kesehatan modern yang dirancang untuk memberikan pelayanan berstandar internasional, khususnya dalam penanganan penyakit jantung dan stroke.
- Gedung dan Kawasan Kantor Kemenko 2: Kompleks perkantoran yang akan menjadi pusat kegiatan operasional Kementerian Koordinator di IKN.
- Fasilitas Sisi Darat Bandara VVIP IKN (Naratetama): Proyek ini meliputi pembangunan terminal VVIP dan VIP, menara Air Traffic Control (ATC), gedung administrasi, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang operasional Bandara VVIP IKN.
- Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau: Ruas jalan tol sepanjang 13,4 kilometer yang menghubungkan Karangjoang dengan KKT Kariangau, serta terintegrasi dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di KM 8 Kariangau. Keberadaan jalan tol ini sangat vital untuk mempercepat aksesibilitas dan konektivitas di wilayah IKN.
- Fender Jembatan Pulau Balang: Struktur pelindung yang terdiri dari empat unit fender dolphin dan ribuan armor blok beton yang berfungsi untuk melindungi jembatan dari potensi tumbukan kapal. Selain itu, juga dibangun bangunan pelengkap seperti aspal dan siar muai jembatan.
- Jembatan Pulau Balang: Jembatan cable stayed sepanjang 804 meter dengan lebar 22,4 meter dan empat lajur. Jembatan ini menjadi penghubung penting antara Balikpapan dengan Penajam Paser Utara. Jembatan yang dilengkapi dengan pylon setinggi 113,44 meter dan 21x8 kabel prategang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2024. Jembatan ini menjadi ikon konektivitas di wilayah tersebut.
Selain proyek-proyek yang telah selesai, Hutama Karya juga tengah mengerjakan sejumlah proyek lain di IKN, antara lain Rusun 2 ASN (94 persen), Masjid Negara IKN (69 persen), Sarana dan Prasarana 1B (94 persen), Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP (44 persen), dan Jalan Tol IKN Segmen Pulau Balang-Sp. Riko (5B): 67 persen.
Dalam proses pembangunan, Hutama Karya mengimplementasikan Building Information Modeling (BIM) untuk mengoptimalkan desain, perencanaan, dan pelaksanaan proyek. Teknologi ini memungkinkan visualisasi proyek secara detail, identifikasi potensi masalah, dan koordinasi yang lebih efektif antar tim. Selain itu, Hutama Karya juga memanfaatkan teknologi mmGPS untuk memastikan presisi dalam pengaspalan, terutama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem di IKN.
Lebih lanjut, Hutama Karya melibatkan tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan melalui program-program seperti Sekolah Site Operation Manager (SOM) dan short course untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial. Program pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memastikan kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi tantangan di lapangan, termasuk kondisi geoteknik yang beragam.
Pengawasan ketat terhadap jadwal proyek juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan Hutama Karya. Dengan koordinasi yang intensif dan alokasi sumber daya yang tepat, perusahaan ini mampu memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Selain itu, Hutama Karya juga berkomitmen untuk mematuhi standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap proyek yang dikerjakan.