Sakit perut adalah keluhan umum pada anak-anak, seringkali disebabkan oleh hal-hal sepele seperti makanan yang menghasilkan gas. Namun, orang tua perlu waspada karena sakit perut juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.

Dokter spesialis anak subspesialis gastrohepatologi, dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A., menekankan pentingnya bagi orang tua untuk tidak mengabaikan keluhan sakit perut yang disertai gejala-gejala tertentu. Beberapa tanda berikut harus diwaspadai:

• Hilangnya Nafsu Makan: Jika anak mengeluh sakit perut dan menolak makan, terutama jika rasa sakit muncul saat menelan, hal ini perlu diperhatikan. Kondisi ini bisa menjadi indikasi gangguan pada lambung atau infeksi pada saluran pencernaan bagian atas.
• Muntah Berulang dan Demam: Sakit perut yang disertai muntah berulang bukanlah kondisi normal, terutama jika disertai demam atau penurunan berat badan yang cepat. Gejala ini dapat mengindikasikan infeksi saluran pencernaan, masalah pada lambung, atau kondisi serius lainnya.
• Buang Air Besar (BAB) Berdarah: Jika anak mengalami sakit perut dan BAB berdarah, ini bukan sekadar sembelit atau diare biasa. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus karena dapat terkait dengan iritasi, luka, atau peradangan pada saluran pencernaan. Warna darah dalam feses bisa bervariasi, mulai dari merah segar hingga kehitaman, tergantung pada lokasi perdarahan.
• Nyeri di Perut Kanan Bawah: Lokasi nyeri juga penting untuk diperhatikan. Jika anak mengeluh sakit di perut bagian kanan bawah, ini bisa menjadi tanda radang usus buntu (apendisitis). Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi serius seperti peritonitis (infeksi berat di rongga perut).

Orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami sakit perut yang disertai salah satu atau beberapa gejala di atas. Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan memastikan kesehatan anak.