Teror Ular Kobra Resahkan Warga Polewali Mandar
Polewali Mandar Dihantui Kobra 3 Meter, Warga Lari Ketakutan
Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Lemogamba, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Sabtu (21/6/2025). Seekor ular kobra berukuran besar, dengan panjang mencapai tiga meter, tiba-tiba muncul di tengah-tengah permukiman padat penduduk, membuat warga panik dan ketakutan.
Kemunculan reptil berbisa ini sontak mengagetkan warga sekitar. Suasana yang tadinya tenang berubah menjadi riuh oleh teriakan histeris dan kepanikan. Banyak warga yang berlarian menyelamatkan diri, khawatir menjadi korban serangan ular kobra yang dikenal dengan bisanya yang mematikan. Anak-anak kecil yang sedang bermain di luar rumah segera ditarik masuk oleh orang tua mereka.
Mendapat laporan mengenai kejadian tersebut, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Polewali Mandar segera bergerak cepat menuju lokasi. Dengan peralatan khusus penangkap ular, tim Damkar berusaha mengevakuasi kobra tersebut dari permukiman warga.
Proses penangkapan ular kobra ini tidak berjalan mulus. Reptil tersebut menunjukkan perlawanan yang sengit dan agresif. Beberapa kali ular tersebut mencoba menyerang petugas Damkar yang berusaha mendekat dan menangkapnya. Ketegangan terasa begitu kuat saat petugas Damkar dengan hati-hati berusaha menjinakkan ular tersebut tanpa melukainya maupun membahayakan diri mereka sendiri.
"Ular kobra ini sangat agresif dan beberapa kali mencoba menyerang petugas," ungkap Kepala Damkar Polman, Imran, menjelaskan kesulitan yang dihadapi timnya dalam proses evakuasi.
Setelah melalui perjuangan yang cukup menegangkan, akhirnya petugas Damkar berhasil menangkap ular kobra tersebut. Reptil berbahaya itu kemudian diamankan di kantor Damkar Polewali Mandar. Rencananya, ular kobra tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan keselamatan warga.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman hewan liar, terutama di musim-musim tertentu. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara penanganan yang tepat jika menghadapi situasi serupa di kemudian hari.