Titiek Soeharto Beri Nama Anak Harimau Sumatera di Bukittinggi: Rizky dan Lestari, Simbol Harapan Konservasi
Kehadiran dua ekor anak harimau Sumatera yang menggemaskan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat, menjadi momentum istimewa dengan kehadiran Siti Hediati Hariyadi, atau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto. Ketua Komisi IV DPR RI ini tak hanya hadir untuk melihat dari dekat, tetapi juga untuk memberikan nama bagi kedua bayi harimau langka tersebut.
Dalam kunjungan yang penuh kehangatan itu, Titiek Soeharto memilihkan nama "Rizky" untuk anak harimau jantan dan "Lestari" untuk anak harimau betina. Pemilihan nama ini bukan tanpa makna. "Rizky" diharapkan menjadi simbol anugerah dan rezeki bagi seluruh masyarakat, sementara "Lestari" mengandung doa dan harapan agar harimau Sumatera tetap lestari, hidup harmonis di habitat aslinya, dan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan hayati Indonesia.
Kedua anak harimau ini merupakan buah cinta dari pasangan harimau Sumatera, Bujang Mandeh dan Mantagi. Kisah Bujang Mandeh sendiri cukup mengharukan. Ia pernah menjadi korban jerat pemburu dan harus menjalani amputasi untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, di balik penderitaan itu, kini hadir harapan baru melalui kelahiran kedua anaknya.
Titiek Soeharto mengungkapkan kegembiraannya atas kelahiran Rizky dan Lestari. Ia menilai bahwa hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan program konservasi spesies langka yang dilindungi di TMSBK Kinantan, Bukittinggi. Kelahiran ini menjadi kabar gembira dan juga menjadi bukti nyata keberhasilan program konservasi di Indonesia.
"Kelahiran sepasang bayi harimau di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan bukan hanya menjadi kabar gembira, tetapi juga merupakan bukti nyata keberhasilan program konservasi di Indonesia," ujarnya.
Titiek Soeharto menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya konservasi satwa liar di Indonesia. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan alam serta satwa yang ada di dalamnya.
"Kami menaruh perhatian besar pada pelestarian Harimau Sumatera sebagai spesies kunci yang menjadi kebanggaan bangsa. Mari kita bersama-sama tanpa kenal lelah, bergandengan tangan, menjadi suara bagi mereka yang tak bersuara, serta terus menjaga dan merawat alam untuk generasi yang akan datang," imbuhnya.
Kelahiran Rizky dan Lestari menjadi secercah harapan bagi kelestarian harimau Sumatera, spesies yang saat ini berstatus kritis dan terancam punah. Upaya konservasi yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan bahwa harimau Sumatera tetap menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia di masa depan.