Minimnya Penerangan di Jalur Pantura Bekasi Timur-Kedungwaringin Menjadi Ancaman Keselamatan Pemudik
Minimnya Penerangan di Jalur Pantura Bekasi Timur-Kedungwaringin Menjadi Ancaman Keselamatan Pemudik
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya baru-baru ini menyelesaikan survei jalur mudik Lebaran 2025 di sepanjang jalur Pantura Bekasi. Hasil survei yang dilakukan mengungkapkan adanya permasalahan serius terkait minimnya penerangan jalan di beberapa ruas jalan yang menjadi jalur utama pemudik, terutama pengendara sepeda motor. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pemudik yang melintas pada malam hari.
Survei yang dilakukan pada Selasa (11/3/2025) malam hingga Rabu (12/3/2025) mencakup area yang cukup luas, mulai dari Cawang, Jakarta Timur hingga perbatasan Karawang di Kedungwaringin. Secara umum, kondisi penerangan jalan dari Cawang hingga Bekasi Barat dinilai cukup memadai. Namun, situasi berubah drastis ketika memasuki wilayah Bekasi Timur dan terus memburuk hingga Kedungwaringin. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, menekankan bahwa ruas jalan di wilayah ini sangat berbahaya karena minimnya penerangan jalan. "Penerangan jalan ada, tetapi tidak mencukupi," tegasnya. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat jalur tersebut merupakan salah satu jalur utama yang kerap dipadati pemudik sepeda motor selama periode mudik Lebaran.
Selain minimnya penerangan, survei juga menyoroti sejumlah titik rawan kecelakaan lainnya. Tim survei meninjau beberapa lokasi strategis, termasuk jalur Tol Japek Selatan II yang terhubung dengan Tol Sadang-Cikarang melalui exit Tol Deltamas. Pos Pengamanan (Pospam) di Simpang Sukabunga, Cikarang, yang direncanakan sebagai titik rekayasa lalu lintas untuk pengalihan arus kendaraan menuju Gerbang Tol KM 37 Cikarang Timur dan Gerbang Tol KM 34 Cibatu, juga menjadi fokus peninjauan. Lebih lanjut, pengecekan juga dilakukan pada titik-titik hambatan di sepanjang jalur mudik roda dua, terutama di ruas Kalimalang hingga Kedungwaringin yang dikenal padat pemudik.
Sebagai upaya antisipasi, Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan imbauan kepada pemudik sepeda motor untuk menghindari perjalanan malam hari di jalur Bekasi Timur-Kedungwaringin. "Kami sangat menyarankan pemudik sepeda motor untuk berangkat pada siang hari," ujar Kombes Pol Latif Usman. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah preventif guna meminimalisir risiko kecelakaan yang mungkin terjadi akibat minimnya penerangan dan kepadatan lalu lintas. Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga memastikan kesiapan infrastruktur dan kelancaran arus lalu lintas di jalur mudik, serta mendeteksi potensi hambatan dan titik rawan kecelakaan lainnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Kunjungan tim survei juga mencakup pengecekan pos pengamanan perbatasan Bekasi-Karawang yang berlokasi di area PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kedungwaringin. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pos pengamanan dalam memberikan pelayanan dan bantuan kepada pemudik selama periode mudik. Secara keseluruhan, survei ini menunjukkan perlunya peningkatan infrastruktur penerangan jalan di jalur Pantura Bekasi Timur-Kedungwaringin untuk menjamin keselamatan pemudik dan mencegah kecelakaan lalu lintas.