Mensos Gus Ipul Dorong Kemandirian Penerima Bansos melalui Pelatihan dan Pendampingan
Mensos Gus Ipul Dorong Kemandirian Penerima Bansos melalui Pelatihan dan Pendampingan
Mentri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menekankan pentingnya graduasi bagi penerima bantuan sosial (bansos) agar tercipta kemandirian ekonomi. Dalam kunjungan Safari Ramadhan di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025), Gus Ipul menyampaikan bahwa keberhasilan program bansos diukur dari kemampuan penerima manfaat untuk lepas dari ketergantungan bantuan dan mencapai kesejahteraan mandiri. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendamping, kementerian, dan pemerintah sendiri, terukur dari kesuksesan para penerima manfaat dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Gus Ipul menjelaskan, keberlanjutan program bansos tidak boleh menciptakan kenyamanan yang justru menghambat upaya menuju kemandirian. Sebaliknya, program ini harus menjadi pendorong semangat untuk meraih kemandirian ekonomi keluarga. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), untuk berperan aktif mendorong graduasi penerima bansos. Hal ini penting agar bantuan sosial tidak menjadi sandaran jangka panjang, melainkan sebagai jembatan menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Pemerintah, lanjut Gus Ipul, siap mendukung upaya penerima bansos untuk meraih kemandirian. Bantuan modal usaha akan diberikan bagi mereka yang ingin berwirausaha. Sementara itu, bagi mereka yang ingin meningkatkan keahlian, pemerintah menyediakan program pelatihan keterampilan sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan berbagai program bantuan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah secara tepat sasaran dan efektif.
Lebih lanjut, Mensos Gus Ipul menegaskan pentingnya peran bulan Ramadhan sebagai momentum berbagi dan saling membantu. Dalam kesempatan Safari Ramadhan tersebut, ia juga menyalurkan bantuan sembako kepada 604 penerima manfaat di Pasuruan. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras dan gula pasir. Penyaluran bansos ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan sekaligus menjadi wujud kepedulian pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Program graduasi ini, bukan hanya sekadar penghentian bantuan, melainkan sebuah proses pendampingan yang komprehensif. Kemensos akan terus memantau perkembangan para penerima manfaat dan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian ekonomi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Langkah-langkah konkret yang akan dilakukan Kemensos untuk mendukung kemandirian penerima bansos antara lain:
- Memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat penerima bansos.
- Memberikan bantuan modal usaha bagi penerima bansos yang ingin berwirausaha.
- Melakukan pendampingan intensif kepada penerima bansos agar dapat mandiri secara ekonomi.
- Memonitoring dan mengevaluasi secara berkala program graduasi penerima bansos.
- Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam pelaksanaan program graduasi.
Dengan strategi yang terukur dan komprehensif ini, diharapkan program bansos tidak hanya sekadar memberikan bantuan semata, tetapi juga menjadi instrumen yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.