Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Series: Revolusi Komputasi AI di Pasar Laptop Asia Tenggara

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Series: Revolusi Komputasi AI di Pasar Laptop Asia Tenggara

Qualcomm, raksasa semikonduktor asal Amerika Serikat, secara resmi memperkenalkan Snapdragon X Series, lini prosesor terbaru yang dirancang untuk merevolusi pasar laptop, khususnya di Asia Tenggara. Peluncuran ini diumumkan dalam Southeast Asia (SEA) Summit di Singapura, 25-27 Februari 2025, menandai langkah signifikan Qualcomm dalam menghadirkan komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang canggih dan efisien pada perangkat mobile. Snapdragon X Series terdiri dari tiga varian: Snapdragon X untuk laptop kelas menengah, Snapdragon X Plus untuk kelas high-end, dan Snapdragon X Elite untuk kelas flagship. Ketiga varian ini menawarkan performa tinggi, efisiensi daya yang luar biasa, dan kemampuan AI yang unggul.

Kedar Kondap, SVP and GM Compute and Gaming Qualcomm, menjelaskan bahwa keunggulan utama Snapdragon X Series terletak pada kombinasi ideal antara performa, efisiensi daya, dan AI. Snapdragon X, misalnya, dibekali CPU Qualcomm Oryon delapan inti dengan kecepatan hingga 3 GHz dan Neural Processing Unit (NPU) berkemampuan hingga 45 tera operations per second (TOPS). Kemampuan NPU ini memungkinkan pemrosesan AI yang cepat dan efisien, tanpa perlu bergantung pada koneksi internet, sehingga pengguna dapat mengakses aplikasi Generative AI (Gen AI) secara offline. Kondap menekankan kemampuan Snapdragon X dalam menjalankan model AI pada Copilot+ PC secara mulus, sebuah fitur yang belum tertandingi oleh kompetitor di kelasnya. Lebih lanjut, ia menyoroti efisiensi energi Snapdragon X yang signifikan, dengan kinerja CPU hingga 163 persen lebih cepat dibandingkan kompetitor dengan daya yang sama pada single core, dan 168 persen lebih hemat daya pada kinerja ISO. Keunggulan ini memberikan daya tahan baterai yang jauh lebih lama, menjawab kebutuhan mobilitas pengguna tanpa mengorbankan performa.

Fokus Pasar Asia Tenggara dan Indonesia

Qualcomm menargetkan Asia Tenggara sebagai pasar utama untuk laptop berbasis Snapdragon X Series, mengingat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tingginya adopsi teknologi di kawasan ini. Kondap menyatakan, konsumen Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sangat antusias dengan teknologi baru, khususnya Gen AI. Indonesia sendiri menjadi pasar prioritas karena menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam adopsi Gen AI dan laptop berbasis AI. Hal ini terbukti dari jumlah media Indonesia yang hadir di Snapdragon SEA Summit, jauh lebih banyak dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Komitmen Qualcomm terhadap pasar Indonesia juga tercermin dari rencana untuk mengadakan acara serupa di Indonesia di masa mendatang dan pengembangan ekosistem developer melalui Qualcomm AI Hub, platform yang menyediakan akses kepada ratusan model AI untuk pengembangan aplikasi inovatif.

Mengatasi Keraguan Pasar

Meskipun antusiasme pasar cukup tinggi, Qualcomm juga menyadari adanya keraguan dari sebagian pengguna Windows terkait kompatibilitas aplikasi, mengingat Snapdragon X Series dibangun dengan arsitektur ARM, berbeda dengan arsitektur x86/x64 yang umum digunakan. Kondap menjelaskan bahwa kekhawatiran ini telah berkurang secara signifikan. Lebih dari 450 aplikasi native ARM telah tersedia di Windows, termasuk aplikasi-aplikasi populer seperti Microsoft Edge, Chrome, dan beberapa aplikasi Adobe. Microsoft juga melaporkan bahwa 90 persen aplikasi yang digunakan pengguna Windows saat ini sudah memiliki versi native ARM. Untuk aplikasi non-native, emulator Microsoft Prism mampu menjalankan aplikasi berbasis x86/x64 dengan kinerja yang memuaskan. Qualcomm juga mendorong developer untuk mengembangkan aplikasi native ARM yang dapat memanfaatkan kemampuan NPU Snapdragon X Series, seperti yang ditunjukkan dalam demo aplikasi Moises Live dan Luminar Neo.

Qualcomm telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai Original Equipment Manufacturer (OEM) terkemuka seperti Asus, Lenovo, Dell, HP, dan Acer untuk menghadirkan laptop berbasis Snapdragon X Series ke pasar. Laptop ini dibanderol sekitar 600 dolar AS, atau sekitar Rp 9,8 juta, dan ditargetkan untuk segmen pasar menengah di Asia Tenggara. Dengan kombinasi performa tinggi, efisiensi daya yang luar biasa, dan kemampuan AI yang canggih, Snapdragon X Series siap menjadi game changer di pasar laptop dan mendorong adopsi teknologi Gen AI di kawasan ini.