Misteri Kematian Warga Bali di Banyuwangi: Penyelidikan Dimulai Setelah Keluarga Tolak Autopsi

Misteri Kematian Warga Bali di Banyuwangi: Penyelidikan Dimulai Setelah Keluarga Tolak Autopsi

Seorang pria asal Bali, Komang Kesuma Jaya (37), ditemukan meninggal dunia dalam keadaan misterius di pinggiran sungai Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin, 10 Maret 2025 pukul 03.00 WIB. Penemuan jenazah ini dilaporkan oleh dua pemancing, IS dan ML, warga Desa Sidodadi, yang kemudian menginformasikan kepada pihak berwenang. Tim medis dari RSUD Blambangan Banyuwangi langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah. Hasil pemeriksaan visum luar oleh tim medis di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan di rumah sakit tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

Meskipun pihak medis memperkirakan korban meninggal sekitar satu hari sebelum ditemukan, penyebab pasti kematiannya masih menjadi misteri. Ketidakjelasan ini semakin diperparah oleh penolakan keluarga korban untuk dilakukan autopsi. Hal ini menyulitkan pihak kepolisian dalam menentukan penyebab kematian. Kapolsek Wongsorejo, yang dikonfirmasi terkait hal ini, menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berjalan dan meminta waktu untuk menggali informasi lebih lanjut. "Sebentar ya, biarkan kami laksanakan penyelidikan dulu," tegasnya.

Keluarga korban memiliki kecurigaan tersendiri mengenai kematian Komang. Mereka menduga Komang menjadi korban pembunuhan. Komang diketahui berangkat ke Banyuwangi pada Minggu, 9 Maret 2025, untuk mengambil sepeda motornya yang dipinjam oleh seorang tetangga. Namun, hingga malam harinya, Komang tak dapat dihubungi. Kecurigaan keluarga semakin bertambah karena ditemukannya alat pancing di dekat jenazah, padahal Komang dikenal bukan seorang pemancing. Keberadaan alat pancing tersebut menambah teka-teki dalam kasus ini.

Proses penyelidikan oleh pihak kepolisian akan difokuskan pada beberapa aspek. Selain menyelidiki latar belakang kematian Komang, polisi akan menelusuri jejak aktivitas Komang sebelum kematiannya, termasuk perjalanannya ke Banyuwangi dan pertemuannya dengan tetangga yang meminjam sepeda motornya. Peran alat pancing yang ditemukan di dekat jenazah juga akan diteliti untuk mencari keterkaitannya dengan kasus ini. Pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan wawancara lebih lanjut kepada saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi penemuan jenazah, guna mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang peristiwa tersebut. Investigasi ini diharapkan dapat mengungkap penyebab sebenarnya kematian Komang Kesuma Jaya dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga yang sedang berduka.

Meskipun tanpa autopsi, investigasi akan berfokus pada pengumpulan bukti-bukti lain yang mendukung penyelidikan. Hal ini meliputi analisis forensik terhadap barang-barang milik korban yang ditemukan di TKP, wawancara mendalam dengan keluarga dan tetangga korban, serta pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya saksi lain yang belum memberikan keterangan. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap misteri kematian Komang dan membawa pelaku ke meja hijau jika terbukti ada tindak pidana.

Kronologi Kejadian:

  • Minggu, 9 Maret 2025: Komang berangkat ke Banyuwangi untuk mengambil sepeda motornya.
  • Minggu malam, 9 Maret 2025: Komang tidak dapat dihubungi.
  • Senin, 10 Maret 2025, pukul 03.00 WIB: Jenazah Komang ditemukan di pinggiran sungai oleh dua pemancing.
  • Senin, 10 Maret 2025: Jenazah dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
  • Hasil visum luar: Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
  • Keluarga menolak autopsi.
  • Kepolisian melakukan penyelidikan.