Misteri Kecelakaan Maut di Medan: Konflik Versi Kronologi Kematian Penumpang Ojol

Misteri Kecelakaan Maut di Medan: Konflik Versi Kronologi Kematian Penumpang Ojol

Suasana duka menyelimuti keluarga Nur Amalia Nasution (30), penumpang ojek online yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Kota Medan pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kepergian Nur meninggalkan sejumlah pertanyaan dan menimbulkan polemik terkait kronologi kecelakaan yang hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian. Suami korban, Novendra Alexander Sembiring, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Perbedaan keterangan saksi dan penyidik menjadi sorotan utama dalam kasus ini.

Novendra menceritakan, istrinya tengah dalam perjalanan pulang setelah mengikuti acara buka puasa bersama dan memesan ojek online dari sebuah gerai kopi di Pasar Baru. Kecelakaan terjadi di persimpangan Pasar Baru, mengakibatkan Nur meninggal dunia di RSUP Adam Malik. Namun, versi kronologi yang disampaikan pihak kepolisian kepada Novendra berbeda dengan informasi awal yang ia terima. Menurut Novendra, Kanit Satlantas awalnya menyatakan kepada keluarga bahwa pengendara BMW-lah yang menabrak motor ojek online yang ditumpangi istrinya. Namun, keterangan ini kemudian berubah oleh Wakasatlantas Polrestabes Medan, yang menyatakan bahwa motor ojek online tersebut terlibat tabrakan dengan motor lain terlebih dahulu, sebelum akhirnya ditabrak mobil dari belakang.

Lebih lanjut, Novendra juga menuturkan adanya keterangan dari pengemudi Fortuner yang mengaku mengemudi dengan kecepatan 60-70 km/jam saat kejadian. Kejanggalan ini semakin mempertegas keraguan Novendra terhadap proses penyelidikan yang sedang berjalan. Ia berharap agar polisi dapat mengungkap fakta sebenarnya secara objektif dan transparan, untuk memberikan keadilan atas meninggalnya istrinya.

Sementara itu, pihak kepolisian memberikan keterangan berbeda. Wakil Kepala Satlantas Polrestabes Medan, Kompol Budi Saputro, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula dari tabrakan antara dua sepeda motor. Motor ojek online yang ditumpangi Nur Amalia ditabrak dari belakang oleh motor lain yang dikendarai Roy (40) dan membawa penumpang Agung Siregar (23). Setelahnya, dua motor yang terjatuh itu kemudian ditabrak oleh sebuah mobil BMW putih dan mobil Fortuner hitam. Kompol Budi menegaskan bahwa Nur Amalia meninggal akibat ditabrak motor, bukan mobil BMW. Mobil BMW hanya menabrak motor ojek online, sedangkan Fortuner menabrak motor Roy. Polisi saat ini masih menyelidiki kemungkinan adanya balapan liar antara kedua mobil tersebut melalui rekaman CCTV.

Selain itu, Putra Simangunsong (21), pengemudi ojek online, dan Agung Siregar mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis. Video kecelakaan yang beredar di media sosial TikTok memperlihatkan kerumunan warga di sekitar mobil BMW dan Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Video tersebut juga memicu spekulasi adanya balapan liar antara kedua mobil mewah tersebut sebelum terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan satu korban jiwa dan dua korban luka-luka. Kasus ini masih terus dalam penyelidikan pihak berwajib, dan keluarga korban berharap agar kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan.

Kronologi versi keluarga korban: * Istri pamit buka puasa bersama. * Diantar teman ke gerai kopi di Pasar Baru. * Memesan ojek online untuk pulang. * Kecelakaan terjadi di persimpangan Pasar Baru. * Meninggal dunia di RSUP Adam Malik. * Kejanggalan dalam keterangan polisi terkait pelaku penabrakan.

Kronologi versi kepolisian: * Tabrakan antar dua sepeda motor. * Motor ojek online ditabrak dari belakang. * Dua motor yang terjatuh ditabrak mobil BMW dan Fortuner. * Penumpang ojek online meninggal akibat tertabrak motor. * Penyelidikan terkait kemungkinan balapan liar.

Keluarga korban berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku kecelakaan bertanggung jawab. Transparansi dan objektivitas dalam proses penyelidikan sangat penting untuk memulihkan kepercayaan publik dan memberikan keadilan bagi korban.