Kematian Kim Sae Ron: Tragedi di Balik Kisah Asmara Tersembunyi dan Tekanan Keuangan

Kematian Kim Sae Ron: Tragedi di Balik Kisah Asmara Tersembunyi dan Tekanan Keuangan

Investigasi mendalam oleh Dispatch mengungkap sisi lain di balik kematian mendadak aktris Kim Sae Ron pada 16 Februari 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun aktor Kim Soo Hyun. Laporan tersebut menggali lebih dalam daripada sekadar pemberitaan kematian, menyingkapkan jaringan rumit hubungan pribadi, tekanan finansial, dan dampak buruk rumor yang beredar. Meskipun agensi Kim Soo Hyun membantah adanya hubungan asmara, kesaksian seorang teman dekat Kim Soo Hyun mengkonfirmasi adanya hubungan spesial antara kedua aktor tersebut, yang dirahasiakan karena perbedaan usia mereka yang cukup signifikan (12 tahun). Hubungan mereka bermula ketika Kim Sae Ron masih berusia 15 tahun.

Lebih jauh lagi, laporan ini mengungkap kisah pilu Kim Sae Ron yang berjuang sendirian. Seorang tetangga yang tinggal di apartemen Kim Sae Ron memberikan kesaksian mengharukan tentang aktris tersebut. Tetangga tersebut menyatakan sering melihat Kim Sae Ron menangis sendirian di tangga apartemen, bahkan menunjukkan tanda-tanda luka di pergelangan tangannya yang mengindikasikan kemungkinan tindakan menyakiti diri sendiri. Kesaksian ini melukiskan gambaran seorang wanita muda yang berjuang menghadapi tekanan hidup yang luar biasa, dan tanpa sepengetahuan tetangganya, ia adalah seorang aktris terkenal.

Tragedi ini semakin diperparah oleh permasalahan keuangan yang dialami Kim Sae Ron pasca-kasus mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2022. Aktris tersebut dibebani denda sebesar 700 juta won (sekitar 8,1 miliar rupiah). Walaupun awalnya Kim Soo Hyun menawarkan bantuan untuk membayar denda tersebut, situasi berubah drastis pada tahun 2024. Melalui perwakilan Gold Medalist, agensi yang didirikan Kim Soo Hyun, Kim Sae Ron diminta untuk melunasi denda tersebut dengan ancaman tuntutan hukum perdata dan pidana jika gagal melakukannya. Situasi ini semakin mempersulit kondisi Kim Sae Ron yang telah kehilangan sumber pendapatan utamanya karena kasus tersebut dan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Dalam upaya untuk meringankan bebannya, Kim Sae Ron mengirim pesan memohon kepada Kim Soo Hyun untuk memberikan keringanan dan waktu untuk melunasi hutang tersebut secara bertahap. Ia bahkan sampai mengunggah foto kebersamaan mereka di Instagram Story—yang kemudian dihapus—sebagai upaya terakhir untuk menarik perhatian Kim Soo Hyun dan meminta bantuan. Namun, langkah ini justru berbalik arah ketika perwakilan Gold Medalist mengeluarkan pernyataan resmi yang seakan-akan menyudutkan Kim Sae Ron, berlawanan dengan pernyataan mereka bahwa mereka tidak mendesak pembayaran.

Lebih ironis lagi, Kim Sae Ron, yang dulunya menjadi artis nomor satu di Gold Medalist, harus menjual aset-asetnya, termasuk mobil, untuk mengumpulkan 200 juta won sebagai upaya pembayaran denda. Ia bahkan memanfaatkan keuntungan investasinya di Golden S, perusahaan yang telah diakuisisi oleh Gold Medalist dan Siwon School. Laporan Dispatch juga menyinggung dampak negatif penyebaran rumor oleh mantan jurnalis dan YouTuber Lee Jin Ho yang menambah beban tekanan psikologis Kim Sae Ron. Dispatch menegaskan bahwa meskipun permasalahan utang piutang menjadi salah satu faktor yang mempersulit hidupnya, kematian Kim Sae Ron tidak bisa disimpulkan hanya karena satu faktor tunggal, melainkan akumulasi berbagai tekanan yang dialaminya.

Kesimpulannya, kematian Kim Sae Ron merupakan tragedi kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan asmara yang dirahasiakan, tekanan keuangan yang luar biasa hingga dampak buruk dari rumor yang beredar. Laporan ini menyoroti pentingnya dukungan sistemik untuk artis dan pentingnya memahami kompleksitas masalah kesehatan mental dalam industri hiburan.