Banjir Bandang Menerjang Mega Bekasi Hypermall: Kesaksian Karyawan dan Evakuasi Darurat
Banjir Bandang Menerjang Mega Bekasi Hypermall: Kesaksian Karyawan dan Evakuasi Darurat
Pada Selasa, 4 Maret 2024, hujan lebat yang mengguyur wilayah Bekasi mengakibatkan banjir bandang yang tidak hanya merendam permukiman dan jalan raya, tetapi juga menerjang Mega Bekasi Hypermall di Jalan Ahmad Yani. Air bah yang datang secara tiba-tiba menyerbu lantai dasar (GF) pusat perbelanjaan tersebut, menyebabkan kepanikan massal di antara pengunjung dan para pedagang. Sebuah kesaksian dari Marlia Putri, seorang karyawan di mal tersebut, menggambarkan situasi mencekam yang terjadi.
Marlia menceritakan bahwa ia tiba di Mega Bekasi Hypermall sekitar pukul 10.05 WIB. Meskipun ia telah mengamati genangan air yang cukup tinggi di belakang mal, bahkan mencapai ketinggian lebih dari satu meter di area yang terdapat apartemen terbengkalai, dan basement yang terendam sebagian, ia merasa situasi masih aman dan melanjutkan perjalanan ke kantornya di lantai satu. Namun, hanya dalam waktu lima menit, air bah mulai menerjang lantai GF, menyapu bersih barang dagangan para pedagang. Suasana panik langsung menyelimuti mal tersebut. Para pengunjung dan pedagang berhamburan mencari jalan keluar, sementara sebagian lainnya berjuang menyelamatkan barang dagangan mereka, memasukkannya ke dalam karung seadanya.
"Sekitar pukul 10.10 WIB, teriakan panik terdengar. Saya melihat dari atas, air masuk ke lantai GF dengan sangat deras. Barang dagangan terseret arus, dan petugas keamanan langsung menginformasikan agar semua orang segera naik ke lantai atas," ungkap Marlia dalam keterangannya kepada detikProperti.
Situasi semakin kritis ketika pintu depan mal terkunci dan listrik padam. Para pengunjung dan karyawan terjebak di dalam. Sebagai upaya penyelamatan, mereka diarahkan menuju pintu belakang di sisi kiri lantai GF, yang saat itu masih dalam kondisi kering dan memungkinkan untuk evakuasi.
Marlia menjelaskan beberapa poin penting terkait kejadian tersebut:
- Air bah kemungkinan besar berasal dari luapan kali di belakang mal, meskipun sumber pasti masih belum jelas.
- Lantai GF yang terendam terdiri dari berbagai jenis toko, termasuk food court, toko pakaian, toko makanan ringan, toko perhiasan, dan outlet travel.
- Banyak pedagang yang masih berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka setelah air masuk.
- Marlia belum mengetahui adanya bantuan dari kepolisian, BPBD Kota Bekasi, atau pihak lain saat kejadian berlangsung.
- Kejadian serupa pernah terjadi di mal tersebut beberapa tahun yang lalu.
Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membenarkan kejadian banjir di Mega Bekasi Hypermall berdasarkan informasi yang ia terima dari lurah setempat. Namun, ia mengaku belum melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.
Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapsiagaan sistem drainase di sekitar Mega Bekasi Hypermall, serta prosedur evakuasi darurat yang diterapkan di pusat perbelanjaan tersebut. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti banjir dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.