Persidangan NewJeans vs. HYBE-ADOR: 30.000 Fans Ajukan Petisi Dukung Pemutusan Kontrak
Persidangan NewJeans vs. HYBE-ADOR: Pertempuran Hukum dan Dukungan 30.000 Fans
Sidang perdana sengketa kontrak antara grup idola NewJeans (NJZ) dan agensinya, ADOR (anak perusahaan HYBE), telah digelar di Pengadilan Distrik Seoul Pusat pada Jumat, 7 Maret 2025. Sidang ini menandai babak baru dalam perselisihan yang melibatkan lima anggota NJZ—Danielle, Haeri, Hyein, Minji, dan Hanni—yang memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif mereka pada November 2024, sekaligus menentang upaya ADOR untuk memaksa mereka kembali. Kelima anggota NJZ hadir dalam persidangan dengan busana serba hitam, menunjukkan keseriusan mereka menghadapi gugatan tersebut.
Persidangan tersebut dipenuhi dengan argumen yang saling bertolak belakang. Pihak NJZ, melalui kuasa hukumnya, mengungkapkan sejumlah pelanggaran dan perlakuan diskriminatif yang mereka terima dari HYBE. Klaim tersebut mencakup manipulasi media yang merugikan NJZ, kontroversi plagiarisme terkait lagu "ILLIT", dan putusnya kerjasama dengan Dolphiners Films. Kuasa hukum NJZ menegaskan bahwa perlakuan tersebut tidak dialami oleh artis HYBE lainnya, menunjukkan adanya perlakuan istimewa dan ketidakadilan yang sistematis. Mereka menekankan hilangnya kepercayaan sebagai alasan utama pemutusan kontrak.
- Poin-poin penting klaim pihak NJZ:
- Permainan media HYBE yang merugikan.
- Kontroversi plagiarisme lagu "ILLIT".
- Putusnya kerjasama dengan Dolphiners Films.
- Perlakuan diskriminatif dan eksklusif yang tidak dialami artis HYBE lainnya.
- Hilangnya kepercayaan kepada HYBE dan ADOR.
Di sisi lain, ADOR membantah semua tuduhan tersebut. Mereka menekankan kontribusi HYBE dalam kesuksesan NJZ, mengajukan bukti investasi signifikan sebesar 21 miliar won dalam dua putaran pendanaan untuk debut NJZ. Investasi ini, menurut ADOR, digunakan untuk mengembangkan platform penggemar khusus dan produksi album debut senilai 10 miliar won. Mereka juga berargumen bahwa NJZ memperoleh keuntungan dari pemanfaatan popularitas BTS, dipromosikan sebagai "grup penerus BTS", dan muncul di video musik BTS sebelum debut. ADOR menganggap pembatalan kontrak sepihak NJZ tidak sah dan tidak beralasan, menekankan bahwa mereka telah memenuhi kewajiban kontrak, termasuk pembagian keuntungan yang adil, dengan masing-masing anggota NJZ menerima 5 miliar won.
- Poin-poin penting pembelaan pihak ADOR:
- Investasi besar HYBE untuk debut NJZ.
- Pengembangan platform penggemar dan produksi album.
- Pemanfaatan popularitas BTS untuk promosi NJZ.
- Pemenuhan kewajiban kontrak dan pembagian keuntungan yang adil.
- Pembatalan kontrak sepihak yang dianggap tidak sah.
Di tengah pertempuran hukum ini, munculnya petisi online yang ditandatangani oleh 30.000 penggemar NewJeans, yang dikenal sebagai BUNNIES, menunjukkan dukungan besar terhadap NJZ. Petisi tersebut, yang diajukan pada 24 Februari 2025, mendesak pengadilan untuk menolak gugatan ADOR dan menghormati keputusan NJZ untuk berkarir secara independen. Para penggemar menyatakan keprihatinan akan dampak negatif jika NJZ dipaksa untuk melanjutkan kerjasama dengan ADOR dan HYBE, menekankan pentingnya lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi perkembangan karier NJZ.
Hasil dari persidangan ini akan memiliki implikasi besar bagi industri K-Pop, melebihi sekedar sengketa kontrak individu. Keputusan pengadilan akan menetapkan preseden mengenai hak-hak artis dan hubungan antara artis dan agensi, serta pengaruh kekuasaan agensi besar seperti HYBE dalam industri ini.