Dompet Dhuafa dan PARFI: Kolaborasi Seni dan Kemanusiaan untuk Pemberdayaan Masyarakat
Dompet Dhuafa dan PARFI: Kolaborasi Seni dan Kemanusiaan untuk Pemberdayaan Masyarakat
Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan Dompet Dhuafa resmi menjalin kemitraan strategis dalam sebuah acara kolaborasi kemanusiaan yang digelar di Aula Sasana Budaya Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Selasa (11/03/2025). Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam menggabungkan kekuatan seni dan budaya dengan upaya pemberdayaan masyarakat kurang mampu. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kedua lembaga, termasuk inisiator, pendiri, dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi; Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini; Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Yudi Latif; Ketua Umum PARFI 56 Marcella Zalianty; dan Dewan Penasihat PARFI 56 Yusuf Macan Effendi.
Yudi Latif, Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, menekankan sinergi ideal antara kedua lembaga. Ia menjelaskan bahwa semangat pemberdayaan Dompet Dhuafa berpadu sempurna dengan jiwa seni dan budaya yang menjadi ciri khas PARFI. Kolaborasi ini, menurutnya, akan menciptakan model pemberdayaan inovatif yang berbasis kultural, menjangkau masyarakat kurang mampu dengan cara yang lebih efektif dan menyentuh hati. Pendekatan kultural, imbuhnya, akan memperkaya strategi pemberdayaan dengan daya estetika dan kreativitas yang mampu menggugah semangat dan meningkatkan martabat kemanusiaan.
Parni Hadi, dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa kemitraan ini akan mempercepat dan meluaskan jangkauan program pemberdayaan Dompet Dhuafa. Dengan lima pilar program yang telah ada—pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial/kemanusiaan, dan dakwah serta budaya—kolaborasi dengan PARFI akan memperkuat pilar budaya secara signifikan. Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan momentum penting untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya demi terwujudnya Indonesia yang lebih bercahaya.
Marcella Zalianty, Ketua Umum PARFI 56, menyoroti peran krusial kebudayaan dalam memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan Indonesia ke kancah internasional. Ia menekankan pentingnya kebudayaan dan kemanusiaan sebagai elemen kunci dalam memperkokoh identitas bangsa. Senada dengan itu, Yusuf Macan Effendi, Dewan Penasihat PARFI 56, mengungkapkan potensi seni dan budaya sebagai media efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan. Film, teater, dan berbagai bentuk seni lainnya, menurutnya, dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan solidaritas.
Kolaborasi ini, menurut Yusuf, membuka peluang bagi para seniman untuk berkontribusi nyata dalam aksi kemanusiaan. Ia optimistis bahwa para artis akan antusias terlibat dalam program-program yang berorientasi kemanusiaan. Ke depannya, PARFI dan Dompet Dhuafa merencanakan berbagai program kolaboratif, mulai dari inisiatif berbasis seni dan budaya untuk pemberdayaan komunitas, pemanfaatan Dapur Umum Dompet Dhuafa di lokasi bencana sebagai pusat bantuan dan pemulihan, hingga program edukasi seni dan budaya untuk masyarakat marginal serta penggalangan dana melalui pertunjukan seni dan produksi film bertema kemanusiaan.
Sebagai langkah awal, kedua lembaga telah sepakat untuk segera melaksanakan aksi nyata. Salah satunya adalah memberikan santunan kepada anak yatim dan penghargaan kepada para pejuang keluarga. Selain itu, PARFI juga memberikan bantuan sembako dan santunan tambahan yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa. Respon positif dari masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Nasri, seorang pedagang kopi yang menerima bantuan, menunjukkan dampak positif dari kolaborasi ini. Kerja sama antara Dompet Dhuafa dan PARFI diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Program Kolaborasi yang direncanakan:
- Program pemberdayaan berbasis seni dan budaya untuk komunitas kurang beruntung.
- Pemanfaatan Dapur Umum Dompet Dhuafa di lokasi bencana sebagai pusat bantuan dan pemulihan.
- Program edukasi seni dan budaya untuk masyarakat marginal.
- Penggalangan dana melalui pertunjukan seni.
- Produksi film bertema kemanusiaan.