Banjir Sawangan Depok Rendam Puluhan Rumah, Warga Selamatkan Diri dan Harta Benda
Banjir Sawangan Depok Rendam Puluhan Rumah, Warga Selamatkan Diri dan Harta Benda
Hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Senin, 3 Maret 2025, mengakibatkan jebolnya tanggul Kali Pesanggrahan dan berujung pada bencana banjir yang merendam puluhan rumah di RW 08 Perumahan Sawangan Asri, Jalan Abdullah, Sawangan. Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter tersebut memaksa sedikitnya 45 kepala keluarga (KK) untuk mengungsi dan menyelamatkan diri. Salah satu warga yang terdampak, Bambang (54), menceritakan pengalaman menegangkannya saat air mulai memasuki rumahnya pada dini hari.
"Air mulai masuk Senin malam," tutur Bambang saat ditemui di lokasi pengungsian sementara, Selasa (4/3/2025). "Saya langsung terbangun dan terkejut melihat air sudah menggenangi rumah. Segera, saya dan anak-anak mengangkat barang-barang elektronik seperti mesin cuci, kulkas, dan televisi ke atas meja." Ketiga anaknya turut membantu proses penyelamatan barang-barang berharga tersebut sebelum ketinggian air semakin meningkat. Mengingat ketinggian air yang terus naik hingga mencapai ketinggian paha orang dewasa, Bambang bersama keluarganya terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi ke mushala terdekat yang telah disiapkan sebagai posko pengungsian sementara.
Meskipun jarak antara rumah dan posko pengungsian tidak terlalu jauh, Bambang mengaku tidak sempat membawa banyak barang. "Banjir di rumah saya sudah sepaha, di rumah tetangga bahkan hampir sampai leher," ujarnya. "Jadi saya hanya membawa beberapa bungkus mi instan untuk sahur di posko." Di posko pengungsian, Bambang dan keluarganya terpaksa berbuka puasa dan sahur dengan makanan seadanya.
Sekitar pukul 03.15 WIB, Bambang memberanikan diri untuk kembali memeriksa kondisi rumahnya. Ia lega karena barang-barang elektronik yang telah diselamatkan masih berada di tempatnya dan dalam kondisi aman, kecuali satu barang. Televisi LED merek Polytron miliknya ditemukan terendam dalam genangan air. "Meja tempat televisi diletakkan ternyata mengapung, dan TV saya akhirnya tercebur," cerita Bambang sambil tertawa. "Untungnya, ada anggota TNI yang melihat dan membantu mengevakuasi televisi tersebut ke atas lemari."
Proses evakuasi warga dilakukan secara bertahap, dengan sebagian besar mengungsi ke rumah warga yang berada di dataran lebih tinggi, sementara yang lain menumpang di mushala terdekat. Saat ini, ketinggian air dilaporkan telah mulai surut secara perlahan. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi Pemerintah Kota Depok untuk memperhatikan pengelolaan tanggul Kali Pesanggrahan dan sistem peringatan dini bencana banjir. Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menjadi langkah krusial dalam mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban banjir, mulai dari bantuan sembako, hingga perbaikan rumah yang rusak.