Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Indah Kiat Ditunjuk sebagai Zona Penyangga Utama Merak

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Indah Kiat Ditunjuk sebagai Zona Penyangga Utama Merak

Direktorat Lalu Lintas Polda Banten telah mengumumkan strategi baru untuk mengelola arus mudik Lebaran 2025 mendatang. Pelabuhan Indah Kiat, yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai zona penyangga sementara saat Pelabuhan Merak mengalami kepadatan ekstrem, kini diangkat menjadi zona penyangga utama untuk kendaraan roda empat. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan jumlah pemudik yang diperkirakan akan signifikan pada musim mudik tahun ini. Dengan mengarahkan kendaraan langsung menuju Pelabuhan Indah Kiat, diharapkan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak dapat diminimalisir secara efektif. Integrasi sistem antara Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Merak telah dilakukan untuk memastikan kelancaran alur kendaraan. Prosesnya dimulai dari pintu masuk, kendaraan akan diarahkan ke Indah Kiat, kemudian didistribusikan ke dermaga-dermaga di Merak sesuai dengan ketersediaan kapal.

Sistem konektivitas antara kedua pelabuhan telah terintegrasi secara sempurna. Tidak ada lagi pembatas fisik antara Pelabuhan Merak dan Indah Kiat, sehingga kendaraan dapat langsung diarahkan menuju kapal yang tersedia di Dermaga 7 Merak, yang merupakan dermaga terdekat dengan Pelabuhan Indah Kiat. Strategi ini dirancang untuk meminimalisir waktu tunggu dan memastikan arus kendaraan tetap terkendali, bahkan pada saat puncak kepadatan. Selain Pelabuhan Indah Kiat, lokasi alternatif penyangga juga telah disiapkan di Cikuasa Atas. Cikuasa Atas akan difungsikan sebagai zona penyangga tambahan jika Pelabuhan Indah Kiat telah mencapai kapasitas maksimal. Sebagai langkah antisipasi kemacetan di jalur darat, sistem 'delay system' akan diberlakukan di sejumlah titik. Sistem ini akan mengatur laju kendaraan yang masuk ke area pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan yang berlebih. Sistem 'delay' akan diterapkan di rest area Tol Tangerang-Merak, khususnya di KM 43 dan KM 68, untuk mengatur arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak, khususnya jika Pelabuhan Merak telah penuh.

Kepolisian Daerah Banten telah melakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengelola pelabuhan, operator penyebrangan, dan pihak terkait lainnya, guna memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem pendukung guna mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin terjadi selama periode mudik Lebaran 2025. Persiapan ini mencakup penambahan personel di lapangan, penyediaan fasilitas pendukung bagi pemudik, serta pemantauan secara berkala terhadap situasi di lapangan. Diharapkan dengan strategi dan persiapan yang matang ini, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.

Langkah-langkah strategis yang telah disiapkan meliputi:

  • Penggunaan Pelabuhan Indah Kiat sebagai zona penyangga utama.
  • Integrasi sistem antara Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Merak.
  • Penggunaan Cikuasa Atas sebagai zona penyangga tambahan.
  • Penerapan sistem 'delay' di rest area Tol Tangerang-Merak (KM 43 dan KM 68).
  • Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.