Penurunan IHSG: Tekanan Penjual Menekan Indeks ke Level 6.647

Penurunan IHSG: Tekanan Penjual Menekan Indeks ke Level 6.647

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (13/03/2025), ditutup dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG berakhir di zona merah, tercatat pada posisi 6.647, mengalami penurunan sebesar 17,62 poin atau 0,26% dari penutupan sebelumnya. Pelemahan ini mencerminkan dominasi tekanan jual yang terjadi sepanjang sesi perdagangan.

Setelah dibuka di level 6.666, IHSG bergerak fluktuatif. Pergerakan indeks menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis, dengan titik tertinggi mencapai 6.707 dan titik terendah menyentuh 6.618. Total volume transaksi yang tercatat cukup signifikan, mencapai 15,97 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,85 triliun. Frekuensi perdagangan juga terbilang tinggi, mencapai 1,10 juta kali transaksi.

Analisis lebih rinci terhadap data perdagangan menunjukkan gambaran yang beragam. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 287 saham menunjukan penguatan, sementara 322 saham mengalami pelemahan. Sisanya, 189 saham, stagnan atau tidak mengalami perubahan harga yang signifikan. Kondisi ini mengindikasikan adanya sektor-sektor yang relatif lebih tahan terhadap tekanan jual dibandingkan sektor lainnya.

Perlu diperhatikan bahwa data perdagangan pagi hari juga menunjukkan tren negatif. Pembukaan IHSG di zona merah pada level 6.641, atau minus 24 poin (0,36%), memberikan sinyal awal mengenai potensi pelemahan. Pada sesi pagi, IHSG mencapai titik tertinggi 6.707,36 dan terendah 6.639,45. Volume transaksi pagi hari tercatat 1,62 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1 triliun dan frekuensi transaksi 119.370 kali. Distribusi saham yang menguat, melemah, dan stagnan pada sesi pagi juga menunjukkan pola yang berbeda, dengan 210 saham menguat, 171 saham melemah, dan 179 saham stagnan. Perbedaan data antara sesi pagi dan penutupan menunjukkan dinamika pasar yang cukup signifikan selama sesi perdagangan.

Kesimpulannya, penutupan IHSG di level 6.647 menunjukkan dominasi tekanan jual, meskipun terdapat sejumlah saham yang mengalami penguatan. Fluktuasi harga yang cukup besar sepanjang hari menunjukkan ketidakpastian pasar yang perlu diwaspadai oleh investor. Analisis lebih lanjut terhadap faktor-faktor makro ekonomi dan sentimen pasar diperlukan untuk memprediksi pergerakan IHSG pada perdagangan selanjutnya.