Princeton Digital Group Raih Pendanaan Hijau Rp 1,68 Triliun untuk Pusat Data Ramah Lingkungan di Jakarta

Princeton Digital Group Amankan Pendanaan Hijau untuk Pusat Data Berkelanjutan di Indonesia

Princeton Digital Group (PDG), perusahaan penyedia layanan pusat data terkemuka di Asia, telah berhasil mengamankan pendanaan hijau senilai 105 juta dolar AS (sekitar Rp 1,68 triliun dengan kurs Rp 16.000) untuk pengembangan kampus pusat data JC2 di Jakarta. Fasilitas berkapasitas 22 MW ini menjadi bukti nyata komitmen PDG terhadap pembangunan infrastruktur digital yang berkelanjutan dan mendukung target netralitas karbon Indonesia. Pendanaan tersebut diperoleh melalui kerja sama strategis dengan PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank UOB Indonesia yang bertindak sebagai koordinator green loan. Langkah ini sejalan dengan Green Financing Framework PDG yang diresmikan pada tahun 2024 dan sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip Green Loan Principles (GLP) yang diakui secara internasional.

Rangu Salgame, Chairman, CEO, dan Co-founder PDG, menjelaskan bahwa pendanaan hijau ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan untuk mendukung perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) skala besar sambil tetap berkomitmen pada praktik-praktik ramah lingkungan. "Green financing menjadi kunci dalam membangun infrastruktur rendah karbon yang mendukung ketahanan lingkungan jangka panjang," ujar Salgame dalam keterangan pers, Kamis (13/3/2025). "Dukungan dari lembaga perbankan terkemuka ini membuktikan komitmen PDG dalam mengatasi tantangan keberlanjutan dan mendorong inovasi AI secara bertanggung jawab." Lebih lanjut, Salgame menekankan peran pusat data JC2 sebagai pelopor inovasi energi biomassa di Indonesia, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital dan target net-zero emission nasional.

Kampus pusat data JC2, yang berlokasi di wilayah Jabodetabek, telah meraih pengakuan internasional melalui sertifikasi BCA Green Mark Platinum dari Building and Construction Authority (BCA) Singapura pada tahun 2023. Sertifikasi bergengsi ini menjadi bukti nyata atas efisiensi energi, kelestarian lingkungan, dan penerapan inovasi teknologi yang terintegrasi dalam desain dan konstruksi pusat data tersebut. Keunggulan JC2 tidak hanya terletak pada desainnya yang ramah lingkungan, tetapi juga pada kemampuannya sebagai pusat data pertama di Indonesia yang menawarkan kapasitas tenaga biomassa kepada pelanggannya. Hal ini dimungkinkan berkat sistem daya modular hemat energi dan sistem pendingin yang efisien, yang dirancang secara khusus untuk meminimalkan jejak karbon.

Komitmen PDG terhadap keberlanjutan bukan hanya sebatas proyek JC2. Hingga saat ini, PDG telah berhasil mengumpulkan total dana sebesar 675 juta dolar AS (sekitar Rp 10,8 triliun) melalui green loan, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pembangunan infrastruktur digital yang berkelanjutan di Asia. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi hijau bukan hanya sekedar tren, tetapi merupakan strategi bisnis yang berkelanjutan dan mendukung pembangunan ekonomi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

  • Keunggulan teknologi hemat energi dan pendingin efisien pada pusat data JC2.
  • Penggunaan energi biomassa sebagai sumber daya alternatif.
  • Sertifikasi BCA Green Mark Platinum sebagai bukti komitmen terhadap keberlanjutan.
  • Kerja sama dengan Bank DBS Indonesia dan Bank UOB Indonesia dalam pendanaan hijau.
  • Komitmen PDG terhadap pengembangan AI skala besar dan keberlanjutan lingkungan.