Sulis Prioritaskan Keluarga, Kurangi Pekerjaan di Bulan Ramadan

Sulis Prioritaskan Keluarga, Kurangi Pekerjaan di Bulan Ramadan

Penyanyi religi kenamaan, Sulis, telah memutuskan untuk mengurangi jumlah pekerjaan panggungnya selama bulan Ramadan tahun ini. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh komitmennya untuk lebih fokus mengurus keluarga dan mendukung kegiatan sosial suaminya. Hal ini disampaikan Sulis dalam wawancara di program televisi Rumpi: No Secret, Selasa (4/3/2025).

Selama ini, Sulis dikenal sebagai sosok yang hampir selalu tampil di berbagai acara religi selama Ramadan. Kehadirannya bahkan seringkali diidentifikasikan sebagai penanda datangnya bulan suci tersebut. Namun, tahun ini, ia memilih untuk mengutamakan peran sebagai istri dan ibu. Suaminya, Muhammad Nur Ohoitenan, saat ini tengah aktif mengelola Yayasan Peduli Kemanusiaan, sebuah yayasan sosial yang fokus pada kegiatan bakti sosial, termasuk program pemeriksaan kesehatan gratis yang telah berjalan sejak tahun lalu dan saat ini terkonsentrasi di wilayah Jakarta.

"Jadi kita itu punya yayasan, Yayasan Peduli Kemanusiaan," ungkap Sulis. "Kegiatan kesehariannya banyak seperti bakti sosial untuk masyarakat. Salah satu yang lagi kita galakan cek kesehatan gratis udah dari tahun lalu. Tahun lalu kita keliling ke beberapa kota. Kita mulai lagi bulan lalu concern-nya di Jakarta." Dukungan Sulis terhadap yayasan suaminya bahkan tak sebatas moril. Ia aktif membantu, bahkan tak segan berperan sebagai sopir untuk mengantar suaminya dalam kegiatan-kegiatan yayasan, mengingat keduanya saat ini tidak menggunakan jasa sopir pribadi.

"Jadi kita saling pengertian. Kalau misalnya aku ambil jadwal nyanyi banyak, suami kegiatan banyak, takutnya nanti nggak ketemu. Ramadan ini aku agak ngalah dulu, beliau lagi banyak kerjaan. Jadi saling support," jelas Sulis. Ia mengakui bahwa banyak sekali tawaran manggung di bulan Ramadan yang diterimanya, namun demi mendukung kesibukan suaminya dan meluangkan waktu untuk keluarga, ia dan suaminya sepakat untuk mengurangi aktivitas menyanyinya sementara waktu.

Selain mendukung aktivitas sosial suaminya, Sulis juga ingin sepenuhnya menikmati peran sebagai ibu, khususnya dalam mendampingi anak-anaknya di masa golden age. Baginya, kesempatan untuk bernyanyi masih terbuka kapan pun, namun waktu bersama anak-anak di masa pertumbuhan mereka tidak dapat diulang. "Kalau nyanyi tahun besok, tahun besok lagi, aku bisa mulai lagi kapanpun aku mau. Kalau buat kembali ke usia anak kecil itu nggak bisa. Sebaik mungkin aku mempersembahkan waktu golden age ini untuk keluarga dulu," tuturnya dengan bijak.

Sulis menegaskan bahwa prioritasnya saat ini adalah keluarga. Sebagai seorang istri yang suaminya aktif dalam kegiatan sosial, ia memilih untuk mendukung sepenuhnya peran suaminya. "Kodratnya gini... aku perempuan, bukan kodrat aku cari nafkah kecuali kita single parent, nggak punya suami baru aku kerja keras. Ada suami, aku serahkan ke yang punya tugas," pungkas Sulis, menjelaskan filosofi hidupnya yang mengedepankan peran tradisional seorang istri dan ibu dalam keluarga.

Keputusan Sulis ini mencerminkan keseimbangan antara karier dan keluarga, sebuah pilihan yang patut dihargai dan menginspirasi.