Pameran Kartupos dan Workshop Investasi Benda Pos di Museum Balai Kirti Bogor: Menjelajah Sejarah dan Nilai Budaya
Pameran Kartupos dan Workshop Investasi Benda Pos di Museum Balai Kirti Bogor: Menjelajah Sejarah dan Nilai Budaya
Museum Balai Kirti di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi tuan rumah pameran bertajuk "Buitenzorg pada Sekeping Kartupos" yang berlangsung hingga 19 Maret 2025. Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia ini menampilkan beragam koleksi benda pos bersejarah, meliputi kartupos dan perangko dari berbagai era. Inisiatif ini sejalan dengan misi Kementerian Kebudayaan untuk melestarikan warisan budaya dan memperkenalkannya kepada generasi mendatang, seperti yang disampaikan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Beliau menekankan nilai penting benda-benda pos sebagai bagian dari material culture, yang akan semakin dihargai seiring berjalannya waktu, mengingat bentuk fisiknya yang menyimpan jejak sejarah.
Lebih dari sekadar pameran, acara ini juga menandai peluncuran buku "Kartu Pos dari Buitenzorg" karya Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Mahpudi. Sejalan dengan pameran, sebuah lokakarya bertajuk "Workshop Filateli" digelar hingga 15 Maret 2025. Lokakarya ini terbuka untuk umum dan dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai sejarah, teknik pembuatan, dan potensi investasi dari benda-benda pos. Hal ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menggali lebih dalam dunia filateli dan mengapresiasi nilai historis dan ekonomisnya.
Perkumpulan Filatelis Indonesia, sebagai penyelenggara bersama, memiliki peran penting dalam pameran ini. Sebagai perkumpulan tertua di Indonesia, berdiri sejak tahun 1922, organisasi ini telah berusia 103 tahun dan berperan sebagai wadah diskusi dan dialog seputar benda-benda filateli, termasuk perangko, kartu pos, dan dokumen bersejarah. Keberadaan perkumpulan ini menjadi bukti pentingnya pelestarian warisan budaya dan perkembangan filateli di Indonesia.
Menteri Fadli Zon lebih jauh menjelaskan peran penting perangko dan kartupos sebagai jembatan diplomasi antarbangsa. Menurutnya, benda-benda ini bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga media penting dalam diplomasi budaya. Kartupos dan perangko, dengan gambar yang merepresentasikan peristiwa sejarah, kekayaan alam, seni, dan tradisi Indonesia, telah dikirim ke berbagai negara dan daerah, menyebarkan citra Indonesia ke seluruh dunia. Pameran ini, oleh karena itu, bukan hanya sekadar pameran benda-benda kuno, melainkan jendela untuk memahami sejarah dan kebudayaan Indonesia serta peran pentingnya dalam konteks global. Melalui pameran dan lokakarya ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai warisan budaya bangsa dan memahami nilai historis dan investasi dari benda-benda pos yang seringkali terabaikan.
- Rangkaian acara meliputi pameran, peluncuran buku, dan lokakarya.
- Lokakarya terbuka untuk umum dan membahas sejarah, teknik, dan investasi benda pos.
- Perkumpulan Filatelis Indonesia, yang berusia 103 tahun, berperan sebagai penyelenggara.
- Menteri Kebudayaan menekankan pentingnya benda pos sebagai warisan budaya dan media diplomasi.