Sah atau Batal? Hukum Puasa Bagi yang Sahur Saat Azan Subuh
Sah atau Batal? Hukum Puasa Bagi yang Sahur Saat Azan Subuh
Ramadan telah memasuki separuh perjalanan. Kebiasaan bangun dini hari untuk sahur telah menjadi rutinitas bagi umat muslim. Anjuran Rasulullah SAW untuk mengakhirkan sahur, mendekati waktu Subuh, memang dianjurkan. Hadits riwayat Anas bin Malik menyebutkan Rasulullah SAW bersahur kemudian shalat Subuh, dengan jeda sekitar waktu membaca lima puluh ayat (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, pertanyaan krusial muncul: bagaimana jika seseorang baru selesai sahur ketika azan Subuh berkumandang? Apakah puasanya masih sah?
Menurut Habib Ahmad bin Thohir, Pengasuh Pondok Pesantren Ar Roudloh Surabaya, puasa seseorang yang makan sahur saat azan Subuh telah berkumandang dinyatakan batal. Hal ini dikarenakan azan Subuh menandakan terbitnya fajar, yang menjadi penanda dimulainya waktu wajib puasa. Habib Ahmad menjelaskan, "Azan Subuh itu pertanda terbitnya fajar. Sedangkan seorang yang menunaikan ibadah puasa, waktu yang diwajibkan adalah mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari." Dengan demikian, konsumsi makanan setelah terbit fajar – ditandai dengan azan Subuh – akan membatalkan puasa.
Habib Ahmad juga menjelaskan perbedaan praktik imsak di Indonesia dengan negara lain. Tradisi imsak di Indonesia, yang ditetapkan oleh ulama terdahulu, berfungsi sebagai penanda waktu aman untuk sahur sebelum waktu Subuh. Tujuannya adalah untuk memberi jeda waktu yang cukup bagi umat muslim menyelesaikan sahur sebelum terbit fajar. Beliau menekankan pentingnya mengikuti anjuran untuk sahur sebelum waktu imsak, sekitar 15 hingga 20 menit sebelum azan Subuh, untuk menghindari pembatalan puasa. "Sehingga orang tersebut tidak mendapati sahurnya bertepatan dengan azan subuh. Maka dari itu seyogyanya bagi kita agar menunaikan ibadah sahur tersebut sebelum waktu imsak, yang kurang lebihnya 15 sampai 20 menit sebelum azan Subuh berkumandang," pesannya.
Penjelasan ini didasarkan pada sejumlah video pendek program Kuliah Ramadhan (Kurma) produksi detikJatim yang ditayangkan khusus selama Ramadan. Kurma, program yang menampilkan pendakwah dan sketsa video, pada season 3 tahun ini kembali menghadirkan kiai-kiai kampung di Jawa Timur. Program ini menyajikan berbagai penjelasan seputar ibadah puasa Ramadan. Dengan demikian, penting bagi umat muslim untuk memahami dan menjalankan ibadah puasa sesuai dengan tuntunan agama, termasuk memperhatikan waktu sahur yang tepat agar puasa tetap sah dan diterima oleh Allah SWT. Pemahaman yang mendalam tentang waktu-waktu penting dalam ibadah puasa sangatlah krusial untuk memastikan kesempurnaan ibadah selama bulan suci Ramadan. Menghindari keraguan dengan mengikuti anjuran untuk sahur sebelum waktu imsak merupakan langkah bijak dalam menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh kesadaran.
Kesimpulannya, memperhatikan waktu sahur sangat penting untuk memastikan kesahan puasa. Mengikuti anjuran untuk menyelesaikan sahur sebelum azan Subuh merupakan tindakan preventif yang bijaksana untuk menghindari pembatalan puasa. Semoga penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih jelas dan membantu umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.