Bencana Banjir Padangsidimpuan: Satu Jiwa Tewas, Lima Kecamatan Terendam
Bencana Banjir Padangsidimpuan: Satu Jiwa Tewas, Lima Kecamatan Terendam
Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dilanda bencana banjir dan tanah longsor pada Kamis malam, 13 Maret 2025, sekitar pukul 23.20 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan Sungai Batang Angkola meluap dan merendam puluhan desa dan kelurahan di lima kecamatan. Tragedi ini menelan satu korban jiwa, seorang warga Desa Tabusira, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan bernama Feri Siregar (21 tahun), yang ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai. Jasadnya ditemukan pada Jumat siang, sekitar pukul 12.30 WIB, tersangkut di batang pohon di aliran Sungai Batang Angkola oleh warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. Keluarga korban telah melakukan identifikasi. Kepala Desa Pudun Jae, Riski Ibrahim Siregar, menyatakan bahwa pencarian korban lain masih terus dilakukan menyusuri aliran sungai.
Bencana ini berdampak luas. Lima kecamatan di Kota Padangsidimpuan terdampak signifikan, meliputi:
- Padangsidimpuan Utara: Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin mengalami dampak banjir yang cukup parah.
- Padangsidimpuan Selatan: Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, dan Kelurahan Sitamiang Baru turut terendam banjir.
- Padangsidimpuan Batunadua: Banjir merendam sejumlah gang di Kelurahan Batunadua Julu, termasuk Gg. Otoa Yana, Gg. Salak Permai, Gg. Tanggal, dan Gg. Libers – Kawasan Hapinis.
- Padangsidimpuan Angkola Julu: Desa Rimba Shoping dan Desa Sima Tohir juga terdampak banjir.
- Padangsidimpuan Tenggara: Desa Pulo Bauk dan Desa Huta Lombang ikut terendam banjir.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara telah mengkonfirmasi dampak bencana ini. Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengungkapkan bahwa proses pendataan dampak bencana, termasuk kerugian fasilitas umum dan jumlah korban, masih berlangsung. Pihaknya berjanji akan segera merilis data lengkap setelah pendataan selesai.
Pada Jumat siang, dilaporkan bahwa banjir di beberapa wilayah Padangsidimpuan mulai surut. BPBD Sumut bersama aparat terkait, TNI/Polri, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan evakuasi warga terdampak dan membersihkan material longsor. Upaya tersebut terus dilakukan untuk memulihkan kondisi pasca-bencana dan memberikan bantuan kepada para korban.