RSIA Indonesia Senilai Rp 402 Miliar Segera Dibangun di Gaza: Simbol Solidaritas dan Harapan bagi Ibu dan Anak Palestina

RSIA Indonesia di Gaza: Proyek Kemanusiaan Senilai Rp 402 Miliar

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia, sebuah proyek kemanusiaan senilai Rp 402 miliar, akan segera dibangun di Gaza, Palestina. Inisiatif ini digagas oleh Aqsa Working Group (AWG), sebuah organisasi relawan yang berkomitmen untuk memberikan dukungan nyata bagi masyarakat Palestina. Rumah sakit yang akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi di sisi utara Gaza City ini merupakan wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina, khususnya kaum ibu dan anak yang membutuhkan akses layanan kesehatan yang memadai.

Bangunan RSIA Indonesia ini direncanakan memiliki empat lantai, termasuk basement, dengan total luas mencapai 10.310 meter persegi. Desain bangunan akan mempertimbangkan kondisi geografis dan keamanan di Gaza, dengan material bangunan yang dipilih secara khusus untuk dapat menahan dampak konflik yang masih berlangsung. Proses pembangunan akan dibagi menjadi beberapa tahap, dengan tahap awal penggalangan dana mencapai Rp 201 miliar. Dana tersebut sepenuhnya berasal dari donasi masyarakat Indonesia, baik perorangan, organisasi kemanusiaan, maupun lembaga zakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ini menjadi prioritas utama AWG untuk memastikan setiap rupiah yang terkumpul digunakan secara efektif dan efisien.

Tahapan Pembangunan dan Komitmen AWG

Tim AWG dijadwalkan akan melakukan survei lapangan pada akhir Maret 2025 untuk mempersiapkan tahap konstruksi. Peletakan batu pertama pembangunan RSIA Indonesia direncanakan pada akhir April 2025. Kehadiran RSIA ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi akses layanan kesehatan ibu dan anak di Gaza. Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, menekankan pentingnya dukungan masyarakat Indonesia untuk keberhasilan proyek ini. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, dari individu hingga lembaga, untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini, dengan harapan setiap kontribusi, sekecil apapun, dapat memberikan manfaat besar bagi warga Gaza.

Onny Firyanti Hamidi dari Maemuna Center Indonesia, yang juga merupakan anggota AWG, menambahkan bahwa pembangunan RSIA Indonesia ini tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur, tetapi juga representasi nyata solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan langkah konkret untuk memastikan perempuan dan anak-anak di Gaza mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan berkualitas, sebuah hak dasar manusia yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu tanpa memandang latar belakang atau kondisi geografis mereka.

Dukungan Masyarakat: Pilar Kesuksesan Proyek

AWG berharap pembangunan RSIA ini dapat menjadi simbol harapan baru bagi ibu dan anak-anak di Gaza. Dengan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat Palestina. Komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana akan terus dijaga, sehingga masyarakat dapat memantau perkembangan pembangunan RSIA Indonesia dan memastikan setiap donasi digunakan sesuai dengan peruntukannya. Kesuksesan proyek ini bukan hanya tanggung jawab AWG, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia yang telah berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita mulia ini.

  • Rencana pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Palestina.
  • Total biaya pembangunan mencapai Rp 402 miliar.
  • Penggalangan dana tahap awal sebesar Rp 201 miliar.
  • Survei lapangan oleh tim AWG pada akhir Maret 2025.
  • Peletakan batu pertama direncanakan pada akhir April 2025.
  • Luas tanah wakaf 5.000 meter persegi, luas bangunan 10.310 meter persegi (empat lantai termasuk basement).
  • Bahan bangunan yang tahan terhadap iklim konflik.
  • Proyek ini merupakan bentuk solidaritas nyata Indonesia untuk Palestina.
  • Dukungan dari individu, organisasi kemanusiaan, dan lembaga zakat di Indonesia.