Strategi Polres Bangka Tengah: Ganti Balap Liar dengan Lomba Lari untuk Pemuda

Strategi Polres Bangka Tengah: Mengganti Balapan Liar dengan Lomba Lari

Kepolisian Resor Bangka Tengah (Polres Bangka Tengah) menerapkan pendekatan inovatif dalam memberantas balap liar yang meresahkan warga di wilayah Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Bukannya dengan razia dan penindakan semata, Polres Bangka Tengah memilih strategi preventif dengan mengalihkan energi para remaja yang kerap terlibat balapan liar ke kegiatan yang lebih positif: lomba lari. Inisiatif ini terwujud dalam sebuah kegiatan yang berlangsung baru-baru ini.

Inisiatif ini berawal dari patroli rutin yang dilakukan oleh petugas Polres Bangka Tengah. Petugas menemukan sekelompok remaja tengah bersiap untuk balapan liar di sekitar Alun-Alun Koba. Alih-alih langsung melakukan penindakan, petugas kepolisian justru berinisiatif untuk mengarahkan kegiatan mereka ke lomba lari. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa petugas langsung mendekati para remaja dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam lomba lari tersebut. Keputusan ini dinilai lebih efektif daripada sekadar memberikan sanksi.

"Kami melihat potensi positif dari anak-anak muda ini," ujar AKBP Pradana dalam keterangan persnya, Jumat (14/3/2025). "Ketimbang membiarkan mereka melakukan aktivitas yang berisiko, kami berupaya mengarahkan mereka ke hal yang lebih produktif dan menyehatkan." Lomba lari ini tidak hanya sebagai alternatif bagi balapan liar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kebugaran fisik para peserta. Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk para orang tua yang merasa khawatir dengan aktivitas anak-anak mereka.

AKBP Pradana menambahkan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan upaya pencegahan tindak kriminalitas lain, seperti tawuran dan pesta minuman keras, yang sering kali terjadi di malam hari. Dengan adanya lomba lari ini, diharapkan para remaja akan lebih terarah dan terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif. Para pemenang lomba lari pun mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para remaja untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan positif di masa mendatang. Polres Bangka Tengah berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program preventif serupa, guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat Bangka Tengah.

Selain itu, Polres Bangka Tengah juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi dan membimbing anak-anak muda agar terhindar dari pengaruh buruk. Kerjasama antara kepolisian, orang tua, dan masyarakat dianggap sangat krusial dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi muda.

Berikut beberapa poin penting dari strategi ini:

  • Pendekatan Preventif: Berfokus pada pencegahan daripada penindakan.
  • Pengalihan Aktivitas: Mengarahkan energi remaja dari balapan liar ke kegiatan positif.
  • Manfaat Kesehatan: Meningkatkan kebugaran fisik peserta.
  • Kerjasama Masyarakat: Melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat.
  • Apresiasi Positif: Memberikan penghargaan kepada peserta yang berpartisipasi.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah balapan liar dengan pendekatan yang humanis dan preventif.