Ketegasan Jaksa Agung ST Burhanuddin: Pencegahan Korupsi Lewat Penegakan Disiplin Internal

Ketegasan Jaksa Agung ST Burhanuddin: Pencegahan Korupsi Lewat Penegakan Disiplin Internal

Dalam wawancara eksklusif di program Gaspol! Kompas.com, Jumat (14 Maret 2025), Jaksa Agung ST Burhanuddin memaparkan strategi kepemimpinannya dalam memberantas korupsi dan memastikan integritas di tubuh Kejaksaan Agung. Ia menekankan pentingnya penegakan disiplin internal sebagai pencegahan utama terhadap tindakan melawan hukum. Burhanuddin menjelaskan pendekatannya yang tegas namun berimbang dalam menangani kinerja jajarannya. Ia menyatakan komitmennya untuk mendorong kinerja positif dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggaran kode etik dan hukum.

"Pendekatan saya adalah tegas namun adil," ujar Burhanuddin. "Kami memberikan apresiasi dan dukungan penuh bagi jaksa yang bekerja dengan integritas tinggi dan berdedikasi. Namun, bagi mereka yang melanggar aturan dan hukum, sanksi akan diberikan tanpa pandang bulu. Tujuannya jelas, yakni menciptakan budaya kerja yang bersih dan akuntabel di Kejaksaan Agung." Ia menambahkan bahwa konsekuensi atas pelanggaran hukum harus dijalani tanpa pengecualian untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya praktik-praktik koruptif. Sistem peradilan internal, menurutnya, harus berfungsi efektif untuk memberikan contoh nyata kepada seluruh jajaran Kejaksaan Agung.

Burhanuddin juga menyinggung pentingnya efektivitas hukuman sebagai alat pencegahan. Ia menjelaskan bahwa hukuman yang dijatuhkan bukan semata-mata sebagai pembalasan, melainkan sebagai alat pembelajaran bagi seluruh anggota Kejaksaan Agung. Dengan adanya contoh nyata dari hukuman yang diberikan, diharapkan dapat mencegah tindakan serupa di masa depan. "Tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memberikan pemahaman bahwa tindakan melanggar hukum akan berakibat fatal bagi karier dan masa depan seseorang," tegas Burhanuddin. Ia membantah anggapan bahwa ketegasannya berasal dari intimidasi atau hal-hal di luar konteks penegakan hukum. Pernyataan tersebut diiringi dengan tawa lepas yang menunjukkan sisi humanis dari sosok pemimpin yang tegas ini.

Lebih lanjut, Jaksa Agung menekankan perlunya reformasi internal dan peningkatan pengawasan untuk mencegah korupsi. Hal ini mencakup peningkatan transparansi dalam pengambilan keputusan, penguatan mekanisme pelaporan, serta pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Burhanuddin juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan lembaga anti-korupsi lainnya untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia berharap bahwa langkah-langkah ini akan membangun kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung dan memperkuat komitmen institusi dalam menegakkan hukum dan keadilan.

*Strategi Burhanuddin dalam menegakkan disiplin di Kejaksaan Agung meliputi: * Penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelanggaran kode etik dan hukum. * Pemberian penghargaan dan dukungan bagi jaksa yang berprestasi dan berintegritas. * Peningkatan transparansi dan penguatan pengawasan internal. * Kerjasama dengan lembaga anti-korupsi lainnya. * Pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Dengan komitmen dan strategi yang jelas, Jaksa Agung ST Burhanuddin berharap dapat menciptakan Kejaksaan Agung yang bersih, profesional, dan dipercaya oleh masyarakat.