Banjir Kalibata: Brimob Polda Metro Evakuasi Warga Terdampak Genangan Tiga Meter

Banjir Kalibata: Evakuasi Warga Terdampak Genangan Tiga Meter oleh Brimob Polda Metro

Banjir yang menggenangi kawasan Jalan Raya Kalibata, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2024) telah memaksa Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan personel Brimob untuk melakukan evakuasi warga. Genangan air dilaporkan mencapai ketinggian tiga meter, mengancam sejumlah rumah warga hingga nyaris tenggelam. Kondisi darurat ini menuntut respon cepat dari pihak berwenang, dengan Brimob Polda Metro Jaya menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan warga yang terdampak. Pasiops Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKP Chusaeni, membenarkan laporan tersebut dan menjelaskan situasi di lapangan.

AKP Chusaeni menyampaikan bahwa permintaan evakuasi datang langsung dari warga yang rumahnya terancam oleh genangan air yang terus meninggi. “Ketinggian air sudah mencapai tiga meter, mengancam pemukiman warga. Rumah-rumah nyaris tenggelam,” ungkap AKP Chusaeni dalam keterangan resminya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prioritas evakuasi diberikan kepada kelompok rentan, yaitu lansia dan anak-anak. “Rata-rata warga meminta dievakuasi karena khawatir rumah mereka akan tenggelam sepenuhnya. Kita memprioritaskan lansia dan anak-anak,” tambahnya. Kondisi ini menunjukkan urgensi dan dampak serius dari bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.

Dalam operasi evakuasi ini, Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengerahkan berbagai peralatan pendukung, termasuk perahu karet, untuk menjangkau warga yang terjebak di rumah-rumah yang terendam. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi untuk memastikan keselamatan seluruh warga yang membutuhkan pertolongan. Beberapa warga dilaporkan telah lebih dulu menyelamatkan barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi, menunjukkan antisipasi dan kesigapan warga dalam menghadapi bencana ini.

Meskipun evakuasi telah dilakukan, upaya penanganan bencana belum sepenuhnya selesai. Tim SAR Batalyon B Brimob Polda Metro Jaya masih berada di lokasi dan terus melakukan pemantauan serta memastikan tidak ada lagi warga yang memerlukan pertolongan. Keberadaan kepolisian di lokasi juga penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tengah situasi darurat ini. Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan koordinasi yang efektif antar instansi terkait dalam menanggulangi dampaknya bagi masyarakat.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam evakuasi warga:

  • Penurunan personel Brimob Polda Metro Jaya ke lokasi bencana.
  • Penggunaan perahu karet untuk menjangkau warga terdampak.
  • Prioritas evakuasi diberikan kepada lansia dan anak-anak.
  • Pemantauan dan pengamanan lokasi oleh pihak kepolisian.
  • Koordinasi dengan tim SAR Batalyon B dalam proses evakuasi.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem peringatan dini bencana dan upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak buruk banjir di masa mendatang. Kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi bencana dan melindungi keselamatan warga.