Pemprov Jabar Dorong Bandara Kertajati sebagai Pusat Layanan Haji dan Umrah
Pemprov Jabar Dorong Bandara Kertajati sebagai Pusat Layanan Haji dan Umrah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencana strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati sebagai pusat keberangkatan jemaah haji dan umrah. Hal ini disampaikan Dedi usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Maret 2025. Pertemuan tersebut membahas upaya peningkatan layanan transportasi publik di Jawa Barat, dengan fokus pada optimalisasi potensi Bandara Kertajati.
Dedi Mulyadi menjelaskan, peningkatan layanan transportasi merupakan prioritas utama Pemprov Jabar untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Salah satu strategi kunci yang diadopsi adalah memaksimalkan fungsi dan operasional Bandara Kertajati. "Pemprov Jabar berkomitmen untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pintu gerbang keberangkatan haji dan umrah yang efisien dan modern," tegas Dedi. Rencana ini diharapkan dapat mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta dan memberikan akses yang lebih mudah bagi jemaah dari wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Dedi memaparkan rencana pembangunan asrama haji dan umrah terpadu di sekitar Bandara Kertajati. Fasilitas ini akan dirancang untuk memberikan pelayanan yang komprehensif kepada para jemaah, mulai dari proses keberangkatan hingga kepulangan. Pemprov Jabar telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan kajian dan menyusun rencana detail anggaran proyek ini, termasuk identifikasi sumber pendanaan dan studi kelayakan. Proses perencanaan ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama dan instansi pemerintah lainnya.
Selain fokus pada pengembangan Bandara Kertajati untuk layanan haji dan umrah, Dedi Mulyadi juga menyinggung rencana pengembangan infrastruktur pendukung lainnya di Jawa Barat. Pemprov Jabar, lanjut Dedi, akan memberikan dukungan penuh terhadap operasional Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh Karawang. Dukungan tersebut termasuk rencana pembangunan jembatan penghubung strategis antara Karawang dan Bekasi untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas menuju stasiun tersebut. Integrasi moda transportasi ini diharapkan dapat mempermudah akses jemaah menuju Bandara Kertajati.
Pembangunan infrastruktur dan optimalisasi Bandara Kertajati untuk keperluan haji dan umrah merupakan bagian dari program jangka panjang Pemprov Jabar untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya Bandara Kertajati yang terintegrasi dan modern, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi jemaah haji dan umrah di Jawa Barat.
Rencana Pengembangan Bandara Kertajati untuk Layanan Haji dan Umrah mencakup:
- Optimalisasi operasional bandara untuk penerbangan haji dan umrah.
- Pembangunan asrama haji dan umrah terpadu di sekitar bandara.
- Peningkatan konektivitas dengan pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jembatan penghubung Karawang-Bekasi.
- Integrasi dengan moda transportasi lain seperti Kereta Cepat Whoosh.
- Studi kelayakan dan perencanaan anggaran yang melibatkan berbagai pihak terkait.