Lonjakan Kasus Influenza Anak di AS Picu Kekhawatiran Sistem Kesehatan

Lonjakan Kasus Influenza Anak di AS Picu Kekhawatiran Sistem Kesehatan

Kasus influenza pada anak-anak di Amerika Serikat mengalami peningkatan drastis, memicu kekhawatiran serius di kalangan tenaga kesehatan dan pejabat publik. Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit ini, meningkat hingga 145 persen sejak awal tahun 2025. Angka ini melonjak dari 959 kasus pada tanggal 4 Januari menjadi 2.348 kasus pada tanggal 1 Februari, berdasarkan laporan American Academy of Pediatrics (AAP). Situasi ini telah digambarkan oleh para dokter sebagai salah satu musim flu terburuk dalam sejarah baru-baru ini, menunjukkan beban berat pada sistem perawatan kesehatan anak di negara tersebut.

Lonjakan kasus ini telah memicu keprihatinan yang mendalam. Dr. Sean T. O'Leary, Ketua Komite AAP tentang Penyakit Menular, menyatakan bahwa meskipun influenza merupakan penyakit musiman, namun tingkat keparahannya bervariasi setiap tahun. Tahun ini, menurutnya, kasusnya sangat parah. Lebih mengkhawatirkan lagi, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat hingga saat ini 86 anak telah meninggal akibat penyakit pernapasan, yang sebagian besar disebabkan oleh influenza. Dr. Anika Patel, dokter perawatan kritis pediatrik di Washington, D.C., menambahkan bahwa flu dapat berdampak sangat signifikan pada anak-anak, bahkan menyebabkan anak yang sebelumnya sehat harus menggunakan ventilator.

Data dari Washington Post menunjukkan fakta mengejutkan: pasien anak-anak menyumbang sepertiga dari semua kasus flu yang ditangani di unit gawat darurat pada minggu yang berakhir 1 Februari 2025. Persentase ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2023, menunjukkan tingginya proporsi anak-anak yang terdampak oleh wabah ini. Belum dapat dipastikan penyebab pasti peningkatan kasus ini, namun beberapa faktor diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebabnya. Salah satu faktor yang menjadi sorotan adalah penurunan tingkat vaksinasi influenza pada anak-anak.

Data CDC menunjukkan bahwa kurang dari setengah anak-anak di AS telah menerima vaksinasi flu musim ini. Tingkat vaksinasi pada anak berusia 6 bulan hingga 17 tahun terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diduga terkait dengan meningkatnya keraguan terhadap vaksin selama pandemi COVID-19. Perbandingannya sangat signifikan: pada minggu yang sama di tahun 2022, 52 persen anak-anak telah divaksinasi; pada tahun 2021, angkanya mencapai 55 persen; dan pada tahun 2020, 59 persen anak-anak telah divaksinasi. Tren penurunan ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya vaksinasi flu pada anak-anak guna mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi beban pada sistem kesehatan.

Situasi ini menekankan perlunya strategi kesehatan masyarakat yang komprehensif untuk mengatasi wabah influenza pada anak-anak. Peningkatan kesadaran akan pentingnya vaksinasi, penyediaan akses yang lebih mudah terhadap vaksin, dan upaya edukasi publik tentang pencegahan influenza menjadi sangat krusial untuk mengatasi lonjakan kasus ini dan melindungi kesehatan anak-anak di Amerika Serikat.

Faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap lonjakan kasus:

  • Penurunan tingkat vaksinasi pada anak-anak
  • Keraguan terhadap vaksin pasca-pandemi COVID-19
  • Potensi faktor lingkungan atau genetik (perlu penelitian lebih lanjut)

Situasi ini membutuhkan respons cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, hingga masyarakat luas, untuk melindungi anak-anak dari ancaman influenza dan meminimalkan dampaknya terhadap sistem kesehatan.