Menteri ESDM Pastikan Kualitas dan Ketersediaan BBM Pertamina Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri
Menteri ESDM Pastikan Kualitas dan Ketersediaan BBM Pertamina Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri
Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, melakukan inspeksi mendadak ke fasilitas penyimpanan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) di Banten pada Kamis, 13 Maret 2024. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan BBM jelang meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Didampingi Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dan perwakilan dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas, Menteri Bahlil secara langsung mengevaluasi kualitas BBM Pertamina.
Pengujian yang dilakukan menggunakan teknologi laboratorium canggih memastikan bahwa seluruh jenis BBM yang diuji memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina berada di atas ambang batas yang ditentukan Keputusan Direktur Jenderal Migas tentang standar dan mutu BBM yang dipasarkan di dalam negeri. Lebih spesifik, berat jenis BBM yang diuji pada suhu 15°C berada dalam rentang 715 kg/m3 hingga 770 kg/m3, melampaui nilai minimum yang dipersyaratkan. Menteri Bahlil menegaskan, "Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina sangat baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Semua berada di atas standar yang ditetapkan, rata-rata di atas 725."
Selain memastikan kualitas, inspeksi ini juga berfokus pada ketersediaan BBM untuk memenuhi lonjakan permintaan selama periode Ramadan dan Idulfitri. Menteri Bahlil menyampaikan bahwa stok BBM, termasuk Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 20-21 hari ke depan. "Untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, stok BBM Pertamax, Pertalite, dan Turbo aman hingga 20-21 hari ke depan. Ketersediaan BBM kita sangat memadai," ujarnya. Pertamina sendiri memproyeksikan peningkatan permintaan bensin sekitar 7% dari kondisi normal, dengan lonjakan signifikan hingga 21% untuk Pertalite dan Pertamax Series pada H-7 hingga H-hari raya, dan puncak permintaan diperkirakan terjadi pada H-2 dengan kenaikan hingga 33%.
Langkah proaktif pemerintah dalam melakukan pengawasan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau kualitas dan ketersediaan BBM agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Keberadaan Lemigas dalam proses pengecekan ini juga menegaskan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam menjaga kualitas BBM di Indonesia.
Kesimpulan: Pemerintah, melalui Kementerian ESDM dan kerja sama dengan PT Pertamina dan Lemigas, telah memastikan kualitas dan ketersediaan BBM dalam negeri aman jelang Ramadan dan Idulfitri. Hasil uji laboratorium menunjukkan kualitas BBM di atas standar, dan stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 20-21 hari ke depan. Hal ini diharapkan dapat menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama periode tersebut.