Tragedi Puncak Carstensz: Dua Alumni SMA Dempo Malang Meninggal Dunia
Tragedi Puncak Carstensz: Dua Alumni SMA Dempo Malang Meninggal Dunia
Gunung Carstensz, puncak tertinggi di Indonesia, kembali menelan korban jiwa. Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, alumni angkatan 1984 SMAK Santo Albertus (SMA Dempo) Malang, ditemukan meninggal dunia di puncak pegunungan Jaya Wijaya, Papua Tengah. Kabar duka ini mengejutkan pihak sekolah dan komunitas alumni yang dikenal memiliki ikatan sangat erat.
Kepala Sekolah SMAK Santo Albertus, Antonius Sumardi, membenarkan informasi tersebut. Berdasarkan data sekolah, Lilie dan Elsa tercatat sebagai siswa di sekolah tersebut pada tahun ajaran 1981-1984. "Sesuai buku induk, mereka masuk tahun 1981 dan lulus tahun 1984. Itu data pokok yang kami miliki," ujar Sumardi dalam keterangannya kepada media. Pihak sekolah menerima kabar duka ini dari para alumni, yang langsung menyebarkan informasi tersebut melalui berbagai saluran komunikasi.
Kedekatan alumni angkatan 1984 SMA Dempo, yang berjumlah sekitar 400 orang, menjadi sorotan menyusul tragedi ini. Meskipun telah bertahun-tahun terpisah dan tersebar di berbagai penjuru Tanah Air, ikatan persahabatan dan kekeluargaan antar alumni angkatan ini tetap terjaga dengan kuat. Hal ini terbukti dari kegiatan reuni besar yang mereka gelar untuk memperingati 40 tahun kelulusan mereka di SMA Dempo. "Lulusan 84 ini luar biasa solidnya untuk ikatan persaudaraan mereka. Mereka menandai 40 tahun kelulusan dengan menggelar kegiatan di sini," ungkap Sumardi, menandaskan eratnya ikatan antar alumni tersebut.
Kejadian ini tentu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan almamater kedua pendaki tersebut. Pihak sekolah menyatakan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Lilie dan Elsa. Rincian lebih lanjut mengenai penyebab kematian kedua pendaki masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, kejadian ini sekali lagi mengingatkan akan tantangan dan risiko yang dihadapi para pendaki saat menaklukkan puncak-puncak gunung yang ekstrim, khususnya di wilayah Pegunungan Jaya Wijaya yang dikenal akan kondisi alamnya yang sulit dan penuh tantangan.
Meskipun informasi detail mengenai kronologi pendakian dan penyebab kematian masih belum diungkapkan secara resmi, peristiwa ini menyoroti pentingnya persiapan matang dan perencanaan yang cermat sebelum melakukan pendakian di daerah-daerah yang memiliki medan berat dan cuaca yang ekstrem. Peristiwa ini juga menjadi pengingat betapa berharganya nyawa manusia dan pentingnya selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas pendakian gunung.
Lebih lanjut, pihak sekolah berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki lainnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum memulai pendakian. Investigasi lebih lanjut terkait peristiwa ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan membantu mencegah kejadian serupa di masa depan.
Detail Tambahan (Jika Tersedia):
- Informasi lebih lanjut mengenai rencana pendakian Lilie dan Elsa.
- Informasi mengenai kondisi cuaca dan medan selama pendakian.
- Upaya pencarian dan evakuasi jenazah.
- Rencana pemakaman.
Semoga informasi ini dapat memberikan gambaran lebih lengkap mengenai peristiwa ini.